1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Komplotan ABG kasus pencurian dibekuk, dua pelaku masih pelajar SMP

"Setelah diperiksa penyidik rupanya dia pernah mencuri mesin singkal juga. Jumlahnya sebanyak 5 unit.," kata Suwanto.

ABG terlibat pencurian. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Rabu, 09 November 2016 12:03

Merdeka.com, Banyuwangi - Kepolisian Sektor Songgon, Kabupaten Banyuwangi, menangkap tiga anak baru gede (ABG) asal Desa/Kecamatan Songgon karena disangka mencuri sepeda motor. Ironisnya, dua pelaku masih berstatus pelajar SMP, sementara satu anak tidak bersekolah.

Ketiga terduga berinisial SW (13), FFR (14) dan BS (13). Semula aparat Polsek Songgon mengamankan SW atas sangkaan pencurian sepeda motor Honda Supra rakitan tahun 2005 bernomer polisi DK 8164 KY di areal persawahan Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon, Senin (6/11).

Kapolsek Songgon AKP Suwanto Barri, menceritakan saat itu pemilik motor lupa mengamankan kunci kontak kendaraannya sehingga tetap menggantung di atas kendaraan. Kesempatan itu dimanfaatkan SW untuk mencuri dan membawa kabur sepeda motor menjauh dari lokasi.

Namun, Suwanto melanjutkan, aksi pelajar setingkat SMP tersebut diketahui sang pemiliknya sehingga melakukan upaya pengejaran sampai radius 2 kilometer. Kendaraan tersebut akhirnya ditemukan dan kasus ini dilaporkan ke Polsek Songgon. Ternyata kasus curanmor yang dilakukan SW hanya salah satu bagian saja.

"Setelah diperiksa penyidik rupanya dia pernah mencuri mesin singkal juga. Jumlahnya sebanyak 5 unit. Kasus itu terjadi di wilayah Desa Balak dan Desa Songgon pada rentang waktu Januari - Maret 2016," ujar mantan Kapolsek Gambiran ini, seperti dikutip dari www.polresbanyuwangi.com.

Terkait kasus pencurian mesin singkal, tambah AKP Suwanto Barri, tidak dijalani SW seorang diri. Dua rekannya, FFR dan BS, disebut turut terlibat. Pengakuan SW ini mendorong aparat Polsek Songgon mengembangkan kasus tersebut dengan mengamankan dua pelaku lainnya. "Ketiganya sudah kita amankan dan sedang dimintai keterangan," ujarnya.

Terkuaknya kasus ini tentu saja membuat aparat prihatin. Sebab sejumlah ABG terlibat serangkaian aksi pencurian yang dijalankan secara berkelompok. Apalagi mereka masih berstatus sebagai pelajar. Padahal secara rutin aparat terus blusukan ke sejumlah sekolah untuk melakukan sosialisasi masalah narkoba dan pencegahan aksi kriminal.

(MT/MT)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA