Kopi jadi oleh-oleh favorit wisatawan mancanegara di Banyuwangi

Merdeka.com, Banyuwangi - Bukannya kudapan atau aksesoris khas yang menjadi favorit wisatawan mancanegara (wisman) di Banyuwangi, melainkan kopi. Survei yang dilakukan Alvara pada 2017 mencatat, 75 persen dari 100 responden wisman memilih membeli oleh-oleh kopi.

40 persen responden memilih keripik rumput laut, 37 persen membeli kaos Banyuwangi, 32 persen berbelanja kerajinan bambu di Desa Gintangan. Urutan selanjutnya adalah kue bagiak yang diminati 13 persen responden, batik Banyuwangi 12 persen, dan makanan ringan ladrang sabrang/ubi sebanyak 3 persen.

Hasil itu sesuai dengan tingkat pengetahuan wisman pada jenis-jenis oleh-oleh yang ada di Banyuwangi. Kopi yang paling banyak dibeli, ternyata juga paling banyak diketahui.

Dari 100 koresponden wisman, 83 persen diantaranya mengaku tahu tentang oleh-oleh kopi Banyuwangi. Sedangkan ladrang sabrang yang paling sedikit dibeli, hanya diketahui 3 persen responden.

Kepada Merdeka Banyuwangi, Manajer toko oleh-oleh Osing Deles Banyuwangi Kami Siswanto mengakui wisman memang paling sering membeli kopi. Kopi yang mereka beli seringnya roasted been atau berupa biji utuh yang telah disangrai.

"Memang sih kalau wisatawan asing selalu kopi yang dicari," kata Kami, Jumat (12/1).

Rata-rata dalam sehari pihaknya mampu menjual sekitar 50 bungkus kopi. Di puncak kunjungan wisman pada bulan Oktober, bahkan laku 2 sampai 3 kalinya. Kopi itu merupakan produk dari beberapa pengusaha atau kelompok usaha di Banyuwangi.

Sedangkan dari 200 responden wisatawan nusantara (wisnus) dalam survei Alvara, mengaku lebih menyukai Kue Bagiak, kaos dan batik Banyuwangi.

Meski tak masuk 3 besar, kopi tetap memiliki banyak peminat dari kalangan wisnus berada di urutan ke-4, yaitu 16,5 persen responden wisnus mengaku pernah membeli kopi khas Banyuwangi.