1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Makna sholawat Badar dalam Musrenbangcam 2017 di Banyuwangi

Semua kebaikan yang diberikan kepada Banyuwangi tak lepas dari doa seluruh pemuka agama.

Bupati Anas membuka Musrenbangcam 2017. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Kamis, 16 Februari 2017 16:53

Merdeka.com, Banyuwangi - Ada yang berbeda dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan (Musrembangcam) kali ini. Pihak penyelenggara sengaja menyiapkan tim hadroh untuk melantunkan sholawat Badar sebelum pembukaan Musrembangcam di Pantai Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.

Bukan tanpa alasan sholawat Badar dikumandangkan, menurut Anas sholawat Badar sangat dikenal baik umat Islam Indonesia. Karena sholawat ini sebagai bentuk rasa syukur dan berterima kasih kepada para syuhada dalam menyiarkan agama Islam.

"Ada makna yang sangat dalam dalam syair sholawat Badar, yaitu sebagai pujian-pujian kepada Nabi Muhammad dan bentuk rasa syukur kepada Allah," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya, Kamis (16/2).

Anas menegaskan berkembangnya Banyuwangi ke arah yang lebih baik, semata-mata karena kemurahan Allah SWT yang telah melimpahkan segala keindahan alam di bumi Blambangan. "Pariwisata Banyuwangi yang mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat dunia bukan berasal dari hiburan malam dan karaoke, bukan. Kunjungan 4 juta wisatawan selama 2016 ini semua adalah karunia Allah yang memberikan keindahan alam yang begitu luar biasa," kata dia.

Semua kebaikan yang diberikan kepada Banyuwangi tak lepas dari doa seluruh ulama serta pemuka agama Kristen, Hindu dan Budha yang tak henti-hentinya meminta kebaikan serta rahmat dan kedamaian bagi Banyuwangi.

"Semua kedamaian dan keindahan alam ini karena masih banyak dari kita yang mengingat Tuhan dalam setiap perjuangan," ujar Anas.

Untuk itulah Anas meminta dalam setiap kegiatan Musrenbang selanjutnya mewajibkan melantunkan sholawat Badar usai pembacaan Al-Quran. Hal ini sebagai bentuk syukur dalam membangun Banyuwangi.

"Banyuwangi ini walau sudah diapresiasi hingga tingkat dunia pun, masih banyak warga Banyuwangi sendiri yang tidak mendukung. Sholawat Badar ini sebagai pengingat bahwa kita juga sedang berperang melawan fitnah dan propaganda demi menjaga kedamaian bagi Banyuwangi," katanya.

(FF/FF)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA