Mega sebut Anas sebagai pemimpin lincah dan 'idola' generasi millennial

Merdeka.com, Banyuwangi - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memuji Abdullah Azwar Anas sebagai pemimpin yang lincah. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan Mega mengusung Anas sebagai calon wakil gubernur dalam Pilgub 2018 mendatang, dipasangkan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon gubernur.

"Dia (pemimpin) lincah, orang bilang generasi millennial. Namanya charming (berwibawa), Abdullah Azwar Anas," kata Megawati saat mengumumkan pasangan cagub-cawagub yang diusung PDIP untuk Pilgub Jatim di Gedung DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (15/10).

Ada yang menarik dalam pengumuman tersebut. Bupati Anas tampil mengenakan baju warna merah mendampingi Gus Ipul yang memakai baju putih. Ternyata Anas sudah menjadi kader partai banteng moncong putih sejak beberapa waktu lalu. "Ada yang nanya, lho kok ga ada kader PDIP-nya? Lho, Anas ini kan PDIP," kata Mega menegaskan.

Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Ahmad Basarah, juga mengumumkan pengangkatan Abdullah Azwar Anas sebagai Ketua DPD Bamusi Jawa Timur. Bamusi merupakan organisasi sayap Islam di tubuh PDI Perjuangan. "Posisi ini memperkokoh kekaderan Azwar Anas sebagai kader PDI Perjuangan," kata Basarah.

Basarah menegaskan, perpaduan antara Gus Ipul, begitu Saifullah disapa, dengan Azwar Anas merupakan komitmen PDI Perjuangan yang menekankan bahwa pemilihan kepala daerah sejatinya merupakan sarana konsolidasi bangsa. Ini juga merupakan komitmen PDI Perjuangan dalam memadukan kekuatan inti bangsa, yaitu perpaduan antara kelompok nasionalis dan Islam.

"Ini juga wujud konsistensi PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis religius dengan mengusung Gus Ipul dan Saudara Azwar Anas sebagai pasangan Merah Putih," tegas Basarah.

Sementara itu, Abdullah Azwar Anas, juga mengatakan mendapat instruksi dari pimpinan partai untuk menyukseskan agenda Nawacita Presiden Jokowi. Apalagi, menurut Anas, program Nawacita terbukti menyentuh berbagai problem rakyat dan relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

"Sebenarnya tanpa diinstruksi pun kami sebagai kepala daerah pasti terus mendukung agenda Nawacita Presiden Jokowi. Karena daerah itu kaki tangannya pusat. Tapi ini diperkuat lagi bersama-sama partai, termasuk komitmen di kontrak politik kita siap sukseskan program-program pemerintah dan keberlanjutan kepemimpinan nasional 2019," ujar Anas.

Menurut dia, pihaknya kini sedang merancang sejumlah program pembangunan yang memperkuat agenda Nawacita Jokowi di Jawa Timur. "Di Banyuwangi pun kami terus berikhtiar memperkuat dan mendukung agenda-agenda presiden, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan, reformasi birokrasi, hingga sosial kebudayaan," papar Anas.

Selain itu, sambung Anas, agenda yang bakal menjadi prioritas adalah semakin memperkokoh kebhinnekaan dan restorasi sosial Indonesia. "Jawa Timur akan terus dirawat sebagai rumah yang ramah bagi semua warga tanpa memandang latar belakang agama, kesukuan, maupun golongan," ujarnya.