Ini profil Gus Ipul-Anas yang diusung PDIP dalam Pilgub Jatim

Merdeka.com, Banyuwangi - Syaifullah Yusuf

Syaifullah Yusuf atau lebih akrab disapa Gus Ipul, merupakan sosok yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Jawa Timur. Beliau dua kali berturut-turut menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Soekarwo atau Pakde Karwo.

Pria yang lahir di Pasuruan pada 28 Agustus 1964, merupakan anak seorang pegawai Departemen Agama dan juga seorang guru agama bernama Ahmad Yusuf Cholil.

Sejak kecil, Gus Ipul bercita-cita menjadi guru madrasah karena melihat kondisi madrasah yang menyedihkan. Cita-cita tersebut tampaknya juga dipengaruhi oleh ayahnya yang merupakan seorang guru agama. Demi mewujudkan cita-cita mulia itu, Gus Ipul menempuh pendidikan dasar dan menengah di pesantren di Jombang sampai lulus sekolah menengah atas.

Selama bersekolah, dia sudah terbiasa bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan, bahkan yang berbeda agama sekalipun. Bagi Gus Ipul, bergaul dengan semua orang beragama itu menambah rasa kebangsaan di dalam diri. Selepas lulus SMA ketika akan melanjutkan ke jenjang studi yang lebih tinggi. Pamannya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyuruh Gus Ipul untuk kuliah di Jakarta. Gus Ipul kemudian melanjutkan studinya di Universitas Nasional. Selama menjalani masa studinya, Gus Ipul juga menimba ilmu secara langsung kepada Gus Dur yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PB NU.

Ia pun pernah menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Gus Ipul tercatat sebagai Menteri yang paling sering "blusukan" di daerah-daerah tertinggal.

Selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, banyak juga prestasi yang sudah ditorehkannya seperti pada saat Provinsi Jawa Timur mendapat penghargaan Narwasita Tantra yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2 Agustus 2017.

Penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.

Penghargaan istimewa lain, di saat bersamaan sebanyak 31 penghargaan juga diberikan bagi Jawa Timur diantaranya adalah penghargaan Adipura bagi beberapa bupati/wali kota, lantas Adipura Kencana, Kalpataru, dan Adiwiyata.

Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas adalah Bupati Banyuwangi yang sudah menjabat selama dua periode. Di tangannya Banyuwangi berubah menjadi salah satu kabupaten yang menjadi tujuan destinasi wisata favorit saat ini. Setiap hari kawasan wisata Banyuwangi selalu penuh dikunjungi wisatawan baik dari dalam dan luar negeri, terutama kawasan wisata Kawah Ijen dengan fenomena alamnya yang unik yaitu blue fire atau api biru.

Sebelum dipimpin oleh Anas, Banyuwangi adalah daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan utama Jawa Timur. Banyuwangi tak dihitung dalam peta kemajuan daerah ini karena hambatan infrastruktur serta lokasi daerah terluas di Pulau Jawa.

Namun di bawah kepemimpinanya perubahan itu mulai terlihat dan berdampak bagi masyarakat Banyuwangi sendiri. Pemerintah Banyuwangi tidak hanya fokus membangun kemajuan infrastruktur bagi pariwisatanya, tetapi juga mengembangkan pelayanan masyarakat, pendidikan serta fasilitas kesehatan. Tak heran jika banyak penghargaan yang disematkan kepada pria kelahiran 6 Agustus 1973.

Abdullah Azwar Anas adalah putra seorang KH Musayyidi, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mabadi'ul Ikhsan, Desa Karangdoro. Anas anak pertama dari 10 bersaudara. Sebenarnya, Anas bukan anak pertama. Tapi karena anak pertama atau kakaknya meninggal saat masih bayi, mantan anggota DPR/MPR ini pun diklaim sebagai anak pertama.

Di bawah kepemimpinannya, sejak April 2011 hingga saat ini, Kabupaten Banyuwangi telah mendapat 72 penghargaan. Penghargaan yang diterima mulai tingkat regional hingga internasional. Paling bergengsi adalah Banyuwangi menyabet UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism untuk kategori ”Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola” mengalahkan nominator lain dari Kolombia, Kenya, dan Puerto Rico.