"Itu kiriman dari kiai asal Genteng, Yang dihibahkan di masjid ini. Bahannya dari kertas diambil dari Jepang," kata Syarif.
Merdeka.com, Banyuwangi - Selain kaya dengan wisata pantai, alam, seni dan budaya, Banyuwangi memiliki beragam hal unik yang perlu dikunjungi. Salah satunya, Alquran raksasa yang dimiliki Masjid Baiturrahman. Di sana, Anda bisa melihat Alquran raksasa dengan tinggi 210 sentimeter dan lebar 140 sentimeter. Pada bagian luarnya dilapisi dengan kayu jati yang tebal.
Alquran yang menjadi ikon Masjid Baiturrahman ini dibuat oleh H. Abdul Karim asal Genteng dari hasil tulis tangan. Kemudian disumbangkan ke Masjid Baiturrahman pada tahun 2010. Hingga saat ini, Alquran terbesar di Banyuwangi ini telah menjadi kebanggaan Masjid Baiturrahman.
"Itu kiriman dari kiai asal Genteng, Yang dihibahkan di masjid ini. Bahannya dari kertas diambil dari Jepang. Tebal sekali itu. Jadi ini salah satu identitas kebanggaan Masjid Baiturrahman. Di samping menaranya," tutur Syarif, Ketua Pemuda dan Remaja Masjid Baiturrahman, Sabtu (18/6).
Syarif menjelaskan, Alquran ini hanya dibuka atau digunakan untuk tadarus saat Ramadan tiba. Usai salat tarawih, ada 7 jamaah yang membaca secara bergilir. Untuk menjaga agar tidak sobek dan tetap terawat, dibutuhkan dua orang untuk membalik masing-masing halamannya.
"Saat tadarus jadi ada dua orang bagian yang buka halaman. Kemudian ada yang bagian menyimak. Alhamdulillah ada yang hafiz. Jadi disamping membaca juga mengoreksi, mungkin salah harakat atau apa," ujarnya melanjutkan.
Bila Anda penasaran, datanglah ke Masjid Baiturrahman. Alquran raksasa ini ditaruh di lantai dua masjid tersebut. Masjid yang berdiri pada 1973 ini tergolong berusia paling tua di Banyuwangi. Lokasi masjid yang berada di pusat kota bersebelahan dengan Taman Sritanjung, membuat Anda tidak kesulitan mencarinya.