1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Mendag pantau kelancaran logistik jalur laut yang menghubungkan Jawa-Bali

"Saya lihat transportasinya, dan saya lihat seluruh bahan pokok telah siap di daerah-daerah".

Mendag Enggartiasto Lukita. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Rabu, 09 Mei 2018 16:48

Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita langsung memantau kelancaran distribusi logistik dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Rabu (9/5).

"Saya ingin merasakan langsung, dan jalur ini menentukan transportasi barang-barang logistik kita, salin itu ingin pastikan transportasi terjamin sehingga saya tidak ada kekhawatiran apapun untuk transportasi bahan pokok," ujar Enggartiasto usai mendarat di Pelabuhan Ketapang.

Usai mencoba sendiri pelayanan jalur transportasi jalur laut Jawa-Bali, Enggar mengapresiasi kedisiplinan waktu dan kecepatan pelayanan.

"Tadi 8 menit, dan saya pun diburu-buru untuk segera masuk, sebab kalau telat mereka yang akan menanggung akibatnya. Pelayanannya bagus sekali tadi saya tanya, berapa tarif saya, Rp 6.500, jadi lebih murah dari tarif tol sebenarnya," ujarnya sambil tertawa.

Kunjungan ini dia lakukan keliling provinsi di Indonesia untuk memastikan kesiapan kebutuhan bahan pokok di daerah-daerah. Sebelumnya Enggar sudah melihat harga kebutuhan pokok di dua pasar yang ada di Bali, semua sudah sesuai bahkan dibawah ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Saya lihat transportasinya, dan saya lihat seluruh bahan pokok telah siap di daerah-daerah. Harga selisih sedikit yang ayam sama telor, jadi semua aman. Agar harga stabil pasokan kita siapkan," kata dia.

Sampai di Banyuwangi, Mendag dijadwalkan bakal meninjau harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional. Dia memastikan semua unsur lembaga dan masyarakat bisa saling memantau agar tidak tejadi permainan harga di pasaran.

"Dari seluruh kementerian dan lembaga perintah Bapak Presiden untuk bekerjasama. Yang pasti pasokan kami siapkan. Selama puasa, saya juga akan safari Ramadhan, keliling, untuk memastikan stabilitas harga," katanya.

Sementara itu, General Manager PT ASDP Ketapang Indoesia Ferry Cabang Ketapang, Elvi Yoza menambahkan, dalam sehari ASDP Ketapang menyediakan 32 kapal dengan total 228 trip. Pihaknya memastikan transportasi logistik penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, bisa tetap optimal.

"Tadi Pak Enggar mengapresiasi ketepatan waktu, karena kalau waktu habis ya harus berangkat. Dia pesan untuk terus meningkatkan pelayanannya," jelasnya.

Hinga saat ini, kata Elvi belum ada peningkatan arus penyeberangan baik penumpang maupun logistik dari arah Banyuwangi maupun Bali.

"Operasikan 32 kapal setiap hari, untuk logistik kami pantau terus. Dan sekarang belum ada peningkatan, biasanya 10 hari sebelum lebaran ada peningkatan," katanya.

(ES/MUA)
  1. Ekonomi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA