Menhub minta maaf pada warga ada pilot mabuk mau terbangkan pesawat

Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya kasus dugaan mabuk seorang pilot pesawat Citilink yang akan melakukan penerbangan rute Surabaya-Jakarta. Hal ini disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi usai keliling melihat Terminal Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Sabtu (31/12).

"Saya pertama kali prihatin dan minta maaf kepada masyarakat, terjadi kejadian yang tidak patut ini," ujar Menhub Budi kepada Merdeka Banyuwangi.

Peristiwa tersebut, kata Budi, merupakan pelajaran yang berharga bagi penerbangan Aviasi Indonesia. Apalagi antisipasi ini muncul dari aspirasi masyarakat, hal ini membuat Budi mengucapkan rasa terima kasih.

"Dan berikutnya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang kritis memberikan informasi ini. Ini suatu pelajaran yang mahal bagi dunia Aviasi Indonesia dan kita akan melakukan restrukturisasi. Cara memberikan pendelegasian kewenangan pada maskapai penerbangan," ujar Menhub Budi.

Dia mengatakan, kasus dugaan mabuknya seorang Pilot Citilink terjadi di luar dugaan. "Apa yang terjadi memang di luar kepatutan, kalau saja maskapai itu menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan, mengecek kesehatan, ada briefing dan sebagainya, ini pasti tidak terjadi," jelasnya.

Dari situ, Budi akan melakukan evaluasi secara ekstra agar kejadian tersebut tidak akan terulang kembali. Sebab keselamatan dan keamanan dalam moda transportasi harus diutamakan.

"Kami akan mengevaluasi lagi apa yang sudah ada dengan cara yang lebih rijid. Ini jadi pelajaran bersama karena safety adalah nomor satu yang harus ditegakkan. Kejadian ini jadi momentum untuk melakukan reformasi di dunia aviasi," jelasnya.

Sementara terkait mundurnya Direktur Utama Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia, Albert Burhan, Menhub Budi memberikan apresiasi karena sudah gentel menerima konsekuensinya. "Berkaitan dengan mundurnya Albert Burhan, satu sisi saya menghargai keputusan yang gentel," ujar Budi.