Pemkab Banyuwangi siapkan Rp 1,5 M untuk persiapan arus mudik 2016

Merdeka.com, Banyuwangi - Jelang arus mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan dana Rp 1,5 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan raya. Saat ini, mulai penambalan aspal jalan berlubang hingga gorong-gorong rusak, semua tengah dalam perbaikan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, menargetkan perbaikan-perbaikan yang tengah dikerjakan akan selesai sebelum Lebaran tiba. "Ini demi keamanan para pemudik saat berkendara di jalan," kata Mujiono, Selasa (21/6).

Mujiono menjelaskan, secara umum kondisi jalan raya di Tanah Blambangan ini masih cukup bagus. Namun, tetap harus ada antisipasi terhadap sejumlah ruas jalan yang masih memerlukan pemeliharaan.

"Kita sedang kebut perbaikan dan penambalan di sejumlah ruas jalan. Untuk perbaikan jalan arus mudik ini, kami menganggarkan Rp 1,5 miliar. Dana ini untuk pemeliharaan rutin, seperti penambalan jalan berlubang dan perbaikan gorong-gorong," ujarnya.

Saat ini, dia melanjutkan, pemeliharaan jalan tengah dilakukan di sejumlah titik secara berkelanjutan. Perbaikan itu antara lain; jalan poros atau jalan penghubung antar kecamatan di wilayah selatan, seperti di Kecamatan Jajag, Tegalsari dan Genteng. Perbaikan akses jalan menuju tempat pariwisata juga dilakukan.

Kemudian di jalan kabupaten, mulai Lingkar Barat di Kecamatan Rogojampi hingga Petahunan, ikut jadi sasaran perbaikan. "Selain itu, pemeliharaan juga dilakukan di wilayah perkotaan mulai dari Ketapang hingga sekitar daerah Sukowidi. Sehingga, pemudik dari dan atau menuju Bali melalui jalur ini, bisa lancar berkendara," katanya.

Untuk gorong-gorong yang sudah tidak bisa difungsikan, Pemkab Banyuwangi juga akan melakukan perbaikan. Perbaikan gorong-gorong tersebut, akan dilakukan di tiga tempat, yaitu di jalur Cluring-Tamanagung- Kembiritan, Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, dan Desa Kumendung, Kecamatan Muncar.

Hal ini untuk antisipasi terjadinya banjir, saat musim hujan seperti sekarang ini. "Kami targetkan seminggu sebelum lebaran atau H-7, semua sudah beres. Sehingga jalan-jalan bisa steril dari material bangunan yang bisa mengganggu perjalanan pemudik," ujarnya.

Selain pemeliharaan rutin, Pemkab Banyuwanagi juga membangun jalan baru yang sifatnya berkala. Seperti beberapa jalan lingkungan di Kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Banyuwangi misalnya.

"Ada sekitar 56 titik jalan hotmix yang sudah kami kerjakan. Panjangnya sekitar 300 sampai 500 meter dengan lebar sekitar 3 meter. Kami juga melakukan pavingisasi di 80 titik untuk memudahkan mobilitas warga. Sehingga warga Banyuwangi bisa nyaman saat pulang mudik," ujarnya.