Puncak arus mudik di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk diprediksi pada H-3

Merdeka.com, Banyuwangi - Puncak arus mudik di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk diprediksi akan jatuh pada tanggal 22 atau H-3 lebaran Idul Fitri 1438 H. Diprediksi jumlah penumpang pada H-3 mencapai 77 ribu.

Sementara dari data angkutan operasi Idul Fitri, pada H-6 jumlah penumpang dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sudah mencapai 59.398 penumpang.

General Manager PT ASDP Ferry Ketapang-Gilimanuk Elvi Yoza mengatakan, puncak arus mudik yang jatuh pada H-3 karena pada esok harinya, pada Jumat tanggal 23, sudah banyak yang libur kerja.

"Puncak arus mudik prediksinya pada hari Kamis, penumpangnya bisa ada 77 ribu. Karena hari jumat sudah mulai libur," ujar Elvi, Selasa (20/6).

Selian itu, pada musim mudik tahun 2017, mulai H-10 sampai H + 10, jumlah pemudik di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk diprediksi mencapai 1,6 juta orang, dari 5 juta penumpang yang bakal menyeberang di 7 pelabuhan yang dikelola ASDP.

Dari pantauan Merdeka Banyuwangi pada sore hari, jumlah pemudik di Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk belum mengalami antrean panjang di loket. Dari 5 loket tersedia, sebagian kendaraan yang masuk masih kosong.

Elvi mengatakan, rata-rata pemudik mulai terlihat ramai setelah buka puasa atau habis maghrib hingga dini hari. "Ramainya habis buka sampai jam 4 subuh. Dominan kendaraan mobil dan roda dua," ujarnya.

Kemudian untuk pelayanan tiket online, pemudik yang memanfaatkan belum terlihat signifikan, sehingga masih belum disiapkan loket khusus untuk verifikasi tiket.

"Sudah ada yang pesan tiket online. Hanya butuh waktu dua detik untuk scan barcode pembelian tiket di handphonenya. Tapi hanya beberapa saja," ujar Adinda salah satu petugas loket di Pelabuhan Ketapang.

Dari situ, Adinda masih melayani pemesanan tiket secara manual dengan mengisi data diri penumpang sekaligus melayani pemudik yang tinggal verifikasi pembelian tiket.