Mereka juga mendoakan Presiden Jokowi agar selalu diberikan kesehatan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Lebih dari seribu anak yatim berkumpul di Pendopo Shaba Swagata Blambangan Banyuwangi, Sabtu (19/11). Dalam kegiatan Festival Anak Yatim tersebut, mereka berdoa bersama untuk Indonesia.
Anak-anak yatim dari 24 kecamatan di Banyuwangi itu mendoakan keutuhan, kemakmuran, dan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka juga mendoakan Presiden Joko Widodo agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin Indonesia.
"Bersama anak-anak yatim kami mendoakan persatuan, kedamaian, dan kemakmuran NKRI. Kami juga turut mendoakan Bapak Presiden, Wapres, jajaran menteri, gubernur, dan seluruh pemimpin di Indonesia agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk memimpin negeri ini,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Tidak lupa pula, mereka juga mendoakan Banyuwangi untuk terus maju, dan rakyatnya selalu diberikan kemakmuran.
Festival Anak Yatim merupakan festival yang memuliakan dan membahagiakan anak-anak Yatim. Anas mengatakan, memuliakan dan menyantuni anak yatim memiliki banyak keutamaan. Doa anak yatim merupakan doa yang penuh berkah dan didengar oleh Allah.
Anak-anak yatim yang datang di acara ini berasal dari pelosok-pelosok desa di Banyuwangi.
"Banyak dari anak yatim ini yang belum pernah ke pendopo kabupaten. Dari acara inilah, kami ingin membahagiakan mereka,” kata Anas.
Anak-anak yatim ini diberi kebebasan untuk bermain di pendopo. Mungkin itu menjadi kesempatan yang langka bagi anak-anak yang berasal dari pelosok desa di Banyuwangi. Di Festival ini para anak yatim diajak bermain aneka permainan tradisional dan modern bernuansa edukasi yang telah disiapkan.
Anak-anak bebas memilih aneka permainan yang mereka sukai. Selain diajak bermain, anak-anak yatim juga diajak untuk menikmati beragam kuliner yang telah disediakan secara gratis. Mulai es krim, bakso, batagor, mie ayam, pangsit, gado-gado, soto, es degan, es dawet dan es buah serta jajanan lainnya. Pemkab Banyuwangi juga memberikan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu untuk menempuh pendidikan.
Beberapa hari sebelumnya, para anak yatim tersebut juga diajak untuk study tour ke kantor pemerintahan, bandara, sekolah pilot, hingga pabrik pembuat kapal perang di Banyuwangi yang melayani kebutuhan tentara dari berbagai negara.