Ada pahlawan kebersihan di Festival Anak Yatim 2016

Merdeka.com, Banyuwangi - Ada yang berbeda di Festival Anak Yatim 2016 kali ini. Sebab, dari seribu anak yatim piatu yang mengikuti festival tahunan tersebut di antaranya turut berpartisipasi menjadi relawan. Mereka berasal dari 100 anak yatim piatu yang beberapa hari lalu mengikuti wisata edukasi di Pemkab Banyuwangi.

Hal yang mereka lakukan yaitu menjadi relawan dalam mengorganisir kertas impian para peserta festival. Mereka bertugas membantu menempelkan kertas-kertas bertuliskan impian para peserta di sebuah banner dengan gambar pohon impian.

"Seneng karena bisa tahu impian semua temen-temen. Kita tanya apa impian dan cita-citanya. Ada yang nulis sendiri, ada yang ditulisin," ujar salah satu relawan asal Panti Asuhan Budi Mulya asal Kecamatan Pakis, Nila Sahita.

Dari berbagai kertas warna-warni tersebut, ratusan anak-anak menuliskan impian dan cita-citanya. Seperti kertas berwarna oranye yang bertuliskan 'semoga jika besar aku jadi gamer yang bergaji 1 bulan Rp 50 juta' atau 'ingin menjadi dokter kulit profesional dan menjadi pengusaha yang mendunia'.

Ragam cita-cita lain juga tak kalah menghiasi pohon impian sederhana yang berdiri kokoh di halaman Pendopo Sabha Swagata Blambangan siang tadi, Sabtu (19/11). Seperti ingin menjadi dosen, bupati, dokter, guru ngaji, programmer, petugas kebersihan, bahkan menjadi astronot.

Selain menjadi relawan seperti di atas, beberapa di antara siswa-siswa SMP dan SMA tersebut sekaligus menjadi 'pahlawan kebersihan'. Mereka secara swadaya mulai memunguti sampah yang berserakan di berbagai penjuru pendopo. Dengan berbekal kantong plastik besar, mereka tak sungkan menyisir sampah yang berserakan.

"Setelah acara kita langsung mungutin sampah dan dimasukin ke sini (kantong plastik). Kami bangga menjadi pahlawan kebersihan," ungkap Irmatul Laili, asal Yayasan Kesejehtetaan Muslimat Khodijah, Karangrejo.