Pernikahan keduanya tetap berlangsung khidmat meski berada di tahanan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Tembok penjara bukan penghalang bagi Andre Setiawan (20), tersangka kasus narkoba untuk menikahi kekasihnya, Nurin Maulida (20). Hari ini, Senin (1/6), sepasang kekasih ini resmi menjadi suami-istri setelah mengucapkan janji suci di hadapan penghulu. Mereka menikah di Masjid Roudhotul Jannah, Polres Banyuwangi sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.
Pemuda asal Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi Kota ini sendiri ditangkap Satnarkoba Polres Banyuwangi pada pekan lalu karena kasus narkoba. “Yang bersangkutan kita tangkap minggu lalu karena kasus kepemilikan narkoba,” kata Kasat Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Agung Setya Budi.
Namun, pihak kepolisian tetap memfasilitasi pernikahan antara Andre dan Nurin yang sudah direncanakan sebelum tertangkap. “Niat baik mesti kami jembatani selama tidak melanggar aturan. Mestinya Andre menjalani akad nikah di KUA Banyuwangi. Berhubung statusnya sementara ini sebagai tahanan, kami fasilitasi menikah di masjid Polres Banyuwangi. Alhamdulillah prosesinya berjalan lancar dan tidak mengurangi nilai sakral nikahnya,” lanjut Agung.
Sementara Nurin mengaku, tekadnya sudah bulat untuk mengarungi bahtera cinta bersama Andre yang sudah lama memacarinya. Karena itu, dia tidak malu dinikahi sang kekasih meski berstatus tahanan narkoba. “Kami sudah lama pacaran. Makanya, kami tetap ingin menikah meski di dalam tahanan,” kata Nurin.
Pernikahan yang disaksikan sejumlah orang itu justru menjadi sesuatu spesial bagi keduanya. Meskipun di tengah situasi darurat, proses ijab kabul kedua pasangan inipun menjadi kisah haru-biru.
Andre sendiri mengaku merasa lega. Akhirnya dia bisa menihakhi Nurin meski prosesi pernikahannya di dalam tahanan. Di matanya, Nurin adalah sosok pendamping yang siap menerima apa adanya.
Sebab, menurutnya, seandainya Nurin tipe perempuan tidak setia, bisa saja memilih putus dan menggagalkan pernikahan yang telah direncanakan sebelum dirinya tertangkap pekan lalu. “Kami sudah pacaran selama enam bulan. Rencana pernikahan yang jatuh hari ini memang sudah disepakati bersama antara dua keluarga besar. Ternyata Nurin tidak ragu menikah bersama saya,” ucap Andre dengan bibir bergetar.
Memang, diakui Andre, semula dia sempat ragu dengan rencana pernikahannya pasca tertangkap aparat. Dukungan dari Nurin dan keluarga besar yang tetap melanjutkan rajutan tali asmara, membuatnya tidak terpuruk dalam tahanan.
“Pernikahan ini justru menjadi penyemangat hidup saya agar tidak terjerumus lagi dalam masalah narkoba. Sekarang sudah punya istri. Akhirnya keinginan kami terwujud,” lanjutnya.
Pernikahan Andre dan Nurin disaksikan keluarga besarnya dan Kasat Narkoba AKP Agung Setya Budi, Kasubag Humas AKP Abdul Jabbar serta sejumlah anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi plus para pengunjung tahanan.