1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Tokoh agama di Banyuwangi sebut Pancasila sebagai pemersatu bangsa

“Pancasila itu sakti. Telah terbukti Indonesia bersatu karena berideologikan Pancasila,” kata Pendeta Anang Sugeng.

Bupati Anas bersama tokoh agama di Banyuwangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Kamis, 01 Juni 2017 12:10

Merdeka.com, Banyuwangi - Keberhasilan bangsa Indonesia mampu menjadi satu kesatuan adalah berkat adanya Pancasila yang menjadi perekat anak bangsa yang berbeda agama, suku maupun golongan. Untuk itu para tokoh agama di Banyuwangi menyerukan pentingnya menjaga dan mengamalkan Pancasila di tengah kondisi bangsa saat ini yang kerap dirundung isu SARA.

“Hari lahir Pancasila penting untuk kita peringati. Sebagai pengingat bagi bangsa Indonesia, bahwa Pancasila adalah tujuan yang harus ditempuh oleh bangsa ini,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi KH. Muhammad Yamin, seusai upacara peringatan hari lahir Pancasila di Kantor Bupati Banyuwangi, Kamis (1/6).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma Banyuwangi Drs. Suminto Hadi. Menurutnya Pancasila merupakan jalan hidup yang harus menjadi kesadaran semua elemen bangsa Indonesia. “Pancasila itu pemersatu. Tanpa Pancasila kita akan hancur, tanpa Pancasila kita bukanlah siapa-siapa,” ujar Suminto.

Pancasila sebagai pemersatu tersebut, tidak sekedar teoritik belaka. Akan tetapi keberhasilan Indonesia merdeka dan bertahan tetap menjadi satu kesatuan seperti halnya saat ini, tidak terlepas dari Pancasila yang menjadi ideologi bangsa. Hal tersebut sebagaimana diakui oleh Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Banyuwangi Pendeta Anang Sugeng. “Pancasila itu sakti. Telah terbukti Indonesia bersatu karena berideologikan Pancasila,” tegasnya.

Pentingnya Pancasila sebagai pemersatu bangsa juga ditekankan oleh perwakilan Tri Dharma Banyuwangi, Indrayana. “Pancasila sebagai pemersatu itu jelas. Karena Pancasila mampu mencakup semua sendi kehidupan manusia,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi komitmen ke-Pancasila-an yang diusung oleh para pemuka agama di Banyuwangi. Menurutnya keberhasilan membangun Banyuwangi seperti saat ini, tidak lain karena kompak dan bersatunya masyarakat Banyuwangi dalam melakukan pembangunan.

“Saya berterima kasih kepada para tokoh agama yang terus kompak menjaga persatuan dan kesatuan di Banyuwangi sehingga pemerintah bisa bekerja dengan baik, memberikan pelayanan dan terus mendorong kemajuan daerah,” katanya di sela-sela upacara tersebut.

Dalam momentum hari lahir Pancasila, Bupati Anas juga mengajak kepada para tokoh agama untuk terus meningkatkan pengamalan Pancasila di tengah masyarakat. Tidak hanya isu SARA saja yang harus diredam dengan Pancasila. Tetapi berbagai ujaran kebencian, hoax dan fitnah yang bertebaran tentang pemerintahan harus juga menjadi perhatian dalam mensosialisasikan Pancasila di tengah masyarakat.

“Salah satu faktor yang menghambat kemajuan Banyuwangi di masa lalu, adalah banyaknya fitnah yang kerap kali ditujukan kepada Pemerintah. Untuk itu penting bagi kita dalam mensosialisasikan Pancasila adalah komitmen untuk meredam berbagai fitnah tersebut. Sehingga kemajuan bisa terus didorong,” ujar Anas.

(FF/FF)
  1. Kerukukan Umat Beragama
  2. Hari Pancasila
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA