Harga satu bungkusnya sangat murah, cukup Rp 2.000 saja.
Merdeka.com, Banyuwangi - Orog-orog, jajanan tradisional yang masih bertahan sampai kini. Terbuat dari tepung beras, gula dan pewarna makanan berwarna hijau dan merah muda. Penganan satu ini bercita rasa gurih dan legit yang membuat penikmatnya ketagihan.
Pembuatan Orog-orog sendiri cukup mudah. Adonan tepung beras yang sudah jadi, lalu dikukus dalam waktu tidak terlalu lama. Biasanya, lubang tengah dalam tempat kukusan tersebut diberi daun pisang agar aromanya lebih khas.
Jajanan khas Banyuwangi tersebut bisa ditemui di pasar pagi Jalan Kendang Kempul, Cungking. Harga satu bungkusnya sangat murah, cukup Rp 2.000 saja. Orog-orog sangat cocok untuk sarapan dengan ditemani seduhan hangat.
“Rasanya enak. Tepungnya kan agak kering, engga terlalu basah seperti kue Apem”, kata Andika Rahmat, penggemar Orog-orog.
Ia bercerita, setiap pagi ibunya sering membeli jajanan pasar tersebut untuknya. Mau mencoba?