1. BANYUWANGI
  2. PARIWISATA

Menikmati pesona mangrove lalu mandi air ajaib di Wisata Bedul

Dari pantauan Merdeka Banyuwangi, wisata Bedul memiliki fasilitas cukup memadai.

Wisata Bedul . ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Rabu, 13 April 2016 19:28

Merdeka.com, Banyuwangi - Bila Anda melewati kawasan Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, sempatkan mampir ke lokasi Wisata Bedul. Di sana, Anda bisa keliling naik perahu sambil melihat hutan mangrove dengan berbagai satwa yang ada. Pengunjung juga bisa memancing di tepi dermaga yang sudah disiapkan.

Untuk sampai di lokasi Ekowisata Mangrove Bedul, pengunjung bisa melewati jalur ke arah Pantai Gerajakan. Jaraknya sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi. Wisata yang akrab disebut Bedul ini masih masuk di area Taman Nasional Alas Purwo.

Sepanjang perjalanan, pastikan tangki kendaraan Anda penuh. Sebab, Anda akan banyak menyusuri hutan jati. Untuk sampai ke sana, pengunjung bisa menggunakan kendaraan sepeda motor atau roda empat.

Dari pantauan Merdeka Banyuwangi, wisata Bedul memiliki fasilitas cukup memadai. Ada warung yang menyediakan ikan bakar, buah kelapa, toilet bayar seikhlasnya, musala dan tempat nongkrong. Di salah satu warung, juga menjual umpan untuk memancing. Itu bagus buat Anda yang hobi memancing.

Air ajaib di Wisata Bedul

Selain bisa melihat hutan mangrove, pengunjung juga bisa merasakan air ajaib yang dipercaya dapat menyembuhkan pegal linu dan gatal-gatal.

"Ada yang bilang air ajaib, air suci. Yang percaya betul, katanya keju keju (pegal linu), gatal-gatal, bisa sembuh. Yang datang untuk mandi orang dari jauh," tutur Giyanti, salah satu penjaga warung wisata Bedul kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu (13/4).

Giyanti, sudah membuka warung di Wisata Bedul sejak 2009. Mulanya sumur bor tersebut hanya sumur biasa. Baru sekitar 2010 ada yang mandi dan penyakitnya sembuh. Kabar tersebut tersebar. Hingga setiap malam Jumat manis, banyak wisatawan datang hanya ingin mandi di air ajaib tersebut.

"Pas malam Jumat manis ramainya. Ada berapa ratus orang kapan hari itu, malam-malam. Semua mandi. Saya buka sampai malam, dagangan saya jadinya laris," terang Giyanti.

Lokasi air ajaib ada di area Wisata Bedul. Tempatnya sudah dipisahkan antara bilik untuk laki-laki dan perempuan. Untuk bisa mandi di sumur bor tersebut, pengunjung cukup membayar seikhlasnya. Ada kotak amal yang disediakan di pintu masuk bilik mandi.

Selain menikmati sensasi air ajaib, pengunjung bisa memancing di area kawasan lindung hutan mangrove. Wisatawan cukup mematuhi aturan tidak membuang sampah sembarangan.

Di sana, banyak tersedia tempat sampah dan papan informasi tentang hutan mangrove untuk edukasi. Kelestarian mangrove menjadi jaminan terjaganya populasi biota laut seperti ikan, kerang, udang, kepiting dan lain-lain.

Cukup Rp 5 ribu per orang

Wisata Bedul memang menyajikan pemandangan luar biasa. Cukup membayar Rp 5 ribu per orang, Anda sudah bisa antar jemput menyeberang sungai lalu menepi di Teluk Ujung Purwo. Di teluk tersebut, pengunjung bisa jalan kaki menyusuri hutan mangrove. Setelah menempuh 800 meter akan melihat luasnya pantai selatan Samudera Hindia.

Rute awalnya dari lokasi parkir, cukup jalan menyusuri dermaga dari papan kayu yang membelah hutan mangrove. Sekitar 200 meter, akan menemui banyak perahu yang siap mengantarkan pengunjung keliling. "Itu dinamakan ujung Purwo. Nyeberang saja Rp 5 ribu. Terus turun jalan kaki 800 meter sudah bisa lihat pantai selatan," tutur Miskar (64), kepada Merdeka Banyuwangi. 

Bila ingin mendapatkan paket lebih, Miskar menjelaskan, maksimal 10 orang, perahunya bisa mengantar jalan-jalan keliling Sungai Kere. "Sekali berangkat paling banyak 10 orang. Bayarnya Rp 200 ribu. Jalan-jalan sekitar 3 kilo lebih. Di situ lihat mangrove banyak macam. Ada guiden-nya, juga," ujar Miskar.

Selain itu, lanjut Miskar, ada dua lagi paket jalan-jalan. Datang ke Pantai Cungur, sebelah Gerajakan. Selain bisa menikmati hutan mangrove, pengunjung bisa melihat berbagai burung migran yang sedang istirahat dan mencari makan.

"Pantai Cungur, harganya Rp 260 ribu, bisa iuran 10 orang. Bisa lihat burung migran. Jenis-jenisnya banyak. Bisa turun, jalan jalan. Itu di muara pantai selatan," imbuhnya.

Sedangkan yang paling mahal, yakni berkunjung ke penangkaran penyu. Jaraknya 7 kilometer dari wisata Bedul. Sewa per perahu mencapai Rp 500 ribu. Miskar dan teman-temannya bisa melayani pengunjung mulai pukul tujuh pagi sampai lima sore.

Sesuai informasi dari Taman Nasional Alas Purwo, wilayah mangrove Segoro Anak yang bisa dikelilingi lewat wisata Bedul, sepanjang 15 kilometer. Sedangkan areal luas hutan mangrove mencapai 1.350 hektare. Lokasi ini merupakan mangrove asli terluas di Pulau Jawa.

Pengunjung bisa melihat berbagai satwa yang sedang mencari makan dan berkeliaran di dalam hutan atau sungai. Ada lebih dari 40 jenis burung air migran setiap tahun, untuk singgah, mencari makan dan istirahat. Burung tersebut melakukan perjalanan dari daratan Asia Timur sampai Australia.

Jumlahnya lebih dari 50 juta ekor burung air migran dari 250 populasi berbeda. Lahan basah Segoro Anak di hutan mangrove tersebut sangat penting menjaga populasi mereka.

 

(MT/MUA)
  1. Wisata Pantai
  2. Wisata Alam
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA