1. BANYUWANGI
  2. PARIWISATA

Penyebrangan Banyuwangi - Bali cuma butuh waktu 2 jam

Dengan menggunakan kapal cepat lebih menghemat waktu.

©2018 Merdeka.com Editor : Muhammad Hasits | Minggu, 07 Januari 2018 12:40

Merdeka.com, Banyuwangi - Perjalanan dari Kuta Bali ke Banyuwangi yang dulu menghabiskan 6 jam sekarang bisa dipangkas menjadi 2 jam saja. Dengan kapal cepat Marina Srikandi pelancong bisa menghemat waktu dan tenaganya tanpa harus menghadapi kemacetan lalulintas.

Dari Pelabuhan Kedonganan Bali yang menjadi tempat makan favorit wisatawan asing berjarak 7 kilometer dari Pantai Kuta, kapal Srikandi berangkat pukul 13.00 siang. Sedangkan dari Banyuwangi berangkat dari Pelabuhan Boom yang berjarak sekitar 2 kilometer saja dari pusat kota.

Bangku penumpang dan suasana ruangan kapal selama perjalanan sama seperti ketika naik bus. Hanya saja ada sensasi hentak-hentakan kecil saat kapal melewati gelombang Selat Bali selatan.

Fikhi Nizar yang merupakan owner salah satu agen wisata di Banyuwangi mengatakan kapal cepat ini cocok untuk rombongan wisatawan kecil sebanyak 50 orang. Dia mengakui bisa berhemat waktu saat mengantar wisatawan dengan kapal itu.

"Cocok untuk private tour dengan dana yang lebih tinggi. Untuk wisatawan kelas menengah ke atas tarifnya terjangkau, sekitar Rp 200-an," kata Nizar, Sabtu (6/1).

Untuk perjalanan berbisnis bagi para pengusaha juga dikatakannya lebih cocok menggunakan angkutan kapal cepat itu. Pelabuhan Kedonganan sendiri berjarak beberapa kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan hanya 1 jam dari Denpasar, juga tidak terlalu jauh dari Legian dan Jimbaran.

Salah satu penumpang asal Banyuwangi, Lita Suhandini mengatakan dengan menumpang kapal cepat langsung dari Kedonganan di Kabupaten Badung itu perjalanannya lebih cepat dan mengurangi letih. Melalui jalur darat dan menyeberang di Gilimanuk-Ketapang dia harus naik kendaraan selama 6 jam.

"Kalau lewat jalur darat sehari di jalan. Saya cuma libur hari Minggu, ditambah izin sehari," kata Lita yang telah bekerja di Nusa Dua Bali selama 13 tahun itu.

Dia mengatakan bisa berhemat energi karena tidak harus sibuk berpindah-pindah angkutan umum. Perjalanan laut juga tidak membuatnya takut, bahkan seru, sehingga dia lebih memilih angkutan kapal cepat itu.

(MH) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Wisata Pantai
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA