1. BANYUWANGI
  2. GAYA HIDUP

Salvator, Band Death metal Banyuwangi

Salvator, band yang memberikan pesan satir atas realitas kehidupan manusia.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 25 April 2016 13:17

Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi, punya grup band Salvator yang belum banyak diketahui. Meski demikian, grup band dengan genre death metal ini sudah sering tampil di luar kota membawa nama Banyuwangi. Death metal, tergolong musik minoritas di Banyuwangi, namun Salvator terus berusaha produktif membuat karya berkualitas.

Setelah melahirkan lima album kompilasi dengan grup-grup band metal dari berbagai kota, Salvator berhasil memproduksi album perdananya sendiri “Salvator Chronicles”. Rizal Velath, personel drum Salvator menjelaskan, album tersebut mengambil tema lirik Sisi kiri: Sisi yang Gelap Dari Perjalanan Hidup Manusia.

“Di album itu kita bercerita, mulai dari lagu satu sampai ke sembilan. Itu liriknya urut. Ceritanya bersambung. Lebih banyak lagu lagunya tentang perjalanan hidup manusia. Mulai dari lahir sampai tiada,” tuturnya kepada Merdeka Banyuwangi, Minggu (24/4).

Salvator, kata Rizal, lebih memberikan pesan satir atas realitas kehidupan manusia. Salah satunya, menyuntikkan pesan moral bahwa manusia tidak luput dari sifat rakus, serakah, ego manusia.  “Cuman di bait terakhir dijelasin kalau itu tidak baik,” paparnya.

Rizal melanjutkan, Salvator ingin menunjukkan bahwa Banyuwangi juga memiliki grup band death metal. Grup band yang dibentuk pada 4 Mei 2014 ini, sekarang terdiri dari empat personel. Andika sebagai vokalis, Yafish (gitar), Rizal (drum) dan Arie sebagai pemain Bass.

“Dulu metal di Banyuwangi sepi kan. Mau nunjukin temen-temen metal kota lain. Ini lo Banyuwangi juga ada band metal,” jelasnya.

Mulanya, Rizal dan basisnya dari band Getih memutuskan keluar. Setelah itu bertemu dengan Andika, mantan bassis dari black metal Banyuwangi. Ketiganya lantas bertemu. “Bisa vokal gak? Aku tanya gitu, kata Andika, bisa. Akhirnya buat band. Waktu itu cuma bertiga,” kenang Rizal.

Jumlah penggemar musik metal di Indonesia, kata Rizal sudah berada diurutan nomor 3 di dunia. Banyuwangi sendiri mulai ramai komunitas metal tahun 2015-2016.

Musik metal sendiri awalnya dari rock. berkembang di Norwegia (band  venom) dan di USA jadi black metal. Death metal sendiri mulai populer di tahun 1987-88.

(MH/MUA)
  1. Musik
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA