Student Jazz Festival 2016 ini menjadi event pembuka dari rangkaian acara musik jazz yang lain di tahun ini.
Merdeka.com, Banyuwangi - Puncak acara Student Jazz Festival 2016 di halaman parkir Stadion Diponegoro, Sabtu (23/4) malam berlangsung meriah. Lewat Student Jazz Festival, para pelajar SMP sampai SMA di Banyuwangi saling menunjukkan bakatnya di hadapan musisi jazz terkenal Nikita Dompas dan pelatih vocal Indra Aziz.
Selain menjadi juri, keduanya menjadi penyemangat para pelajar dengan duet bersama di atas panggung. Bupati Abdullah Azwar Anas bersama istrinya, juga menyempatkan datang untuk melihat kreativitas para generasi musisi muda Banyuwangi ini.
Usai menjadi pembicara dalam konferensi pengelola hotel seluruh Indonesia di Denpasar, Bali, Bupati Anas naik speedboat agar tidak ketinggalan menonton acara puncak Student Jazz Festival.
“Kenapa penting saya menyaksikan anak-anak. Karena saya menyadari, anak anak ini tidak hanya bisa diimbau tapi juga perlu ditemani. Perlu dilihat kreativitasnya. Dan saya malam ini menyaksikan anak muncar luar biasa juga,” jelasnya saat memberi sambutan.
Anas melanjutkan, dalam acara Student Jazz Festival ini anak-anak pelajar diwajibkan membawakan lagu daerah untuk tetap menjaga nilai lokalitas.
“Salah satu lagu wajibnya lagu lokal. Karena jazz student, itu biasa di kota-kota. Tapi bagaimana lagu lokal, menjadi kekhasan. Harus ada lagu lokal, agar secara bahasa tidak tercerabut dari lokalnya. Ini lah ciri dari Banyuwangi yang akan kita terus kita kembangkan,” lanjutnya.
Bangga dengan penampilan para pelajar, Anas menjanjikan akan terus mengembangkan event jazz di Banyuwangi. “Kalau sekarang dua hari, mungkin nanti di musim liburan, bisa pekan jazz pelajar di tingkat nasional bisa digelar di Banyuwangi. Nanti kita bersama simposium pelajar kreatif atau pelajar inovatif bisa digelar di Banyuwangi. Ini juga bisa diperbesar se Jawa-Bali di tahun yang akan datang,” paparnya.
Riska, salah satu vokalis tim Student Jazz Festival terbaik asal SMA Negeri 1 Giri di sela tampil, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Anas. Menurutnya, Student Jazz Festival ini telah memberi wadah kepada para generasi muda untuk berkreativitas.
“Yang jelas saya dan teman teman sangat berterimakasih. Biasanya kan etnik (musik) saja,” jelasnya.
Para siswa yang tampil terlihat memaksimalkan penampilannya. Alunan musik jazz dari enam tim terbaik berhasil membuat penonton terpukau. Anak-anak sampai dewasa berkumpul bersama, menyaksikan pertunjukan tersebut. Musik-musik jazz yang biasa dikonsumsi kelas menengah di kafe-kafe, kali ini bisa dinikmati di ruang publik depan stadion.
Beberapa tim musik jazz, ada juga yang memadukan peralatan musik tradisional dan modern. Salah satunya dari SMA Negeri 1 Muncar. Musik jazz yang biasa menggunakan drum, gitar, bass ini, masih ditambah dengan alat musik tradisional, seperti gendang dan gamelan. Tempo musik jazz dengan campuran alat musik tradisional, memberi komposisi suara yang unik.
Acara ditutup dengan penampilan Indra Aziz dan Nikita Dompas. Keduanya membawakan lagu summer time sambil bermain gitar dan beat box.
“Perkenalkan ini Indra Aziz, beliau adalah pelatih vokal. Ada yang tahu Raisa, Afgan, Agnes Monica. Acara X Factor, Indonesia Idol. Beliaulah yang berjasa di belakang layar,” tutur Nikita memperkenalkan siapa Indra Aziz di sela penampilannya.
Usai acara, kedua musisi tersebut duet bersama dengan beberapa perwakilan siswa berpenampilan terbaik menyanyikan lagu Bento. Tentunya dengan kemasan musik jazz.
Student Jazz Festival 2016 ini menjadi event pembuka dari rangkaian acara musik jazz yang lain di tahun ini. Selanjutnya masih ada Ijen Summer Jazz I, II dan III, kemudian Banyuwangi Beach Jazz.