Banyuwangi punya makanan khas Darplok Tuna, Barbeque, Sayur dan Nanas

Merdeka.com, Banyuwangi - Bagi warga Banyuwangi, siapa yang tak kenal dengan penganan satu ini, Darplok alias Dadar Ceplok khas kota berjuluk The Sunrise of Java tersebut. Serupa seperti martabak, namun isi di dalam darplok yakni berupa mie bihun, potongan daun bawang dan wortel.

Namun ada yang unik dengan darplok di kedai Darplok Dower milik David dan Darmawan. Sebab Darplok buatan kedua tangan pemuda Banyuwangi tersebut memiliki varian rasa yang enggak bakal ada di tempat lain. Seperti Darplok Tuna, Darplok Barbeque, Darplok Sayur dan Darplok Nanas.

Uniknya lagi, adonan Darplok yang terbuat dari tepung terigu dan telur ayam tersebut tak hanya digoreng. Melainkan sekaligus melalui tahap pemanggangan. Hal ini yang membuat Darplok Dower diburu pelanggan setiap harinya.

Mulanya adonan Darplok digoreng di atas wajan dengan api sedang. Setelah melalui proses penggorengan, selanjutnya Darplok tersebut dipanggang di atas tungku selama beberapa menit. Saat proses pemanggangan itulah berbagai saus rasa tuna, barbeque, sayur dan nanas mulai dipoles pada kulit luar Darplok hingga tercium aroma sedap.

"Nanti kita akan membuat Darplok Spesial. Jadi misalnya rasa barbeque nanti di dalamnya ada daging asap. Untuk sausnya kita buat sendiri. Jadi dari tuna asli, nanas asli karena kan enggak mungkin kita pakai selai. Saus rasa sayur itu ya dari sayur asli, nanti jadi hijau darploknya," kata David kepada Merdeka Banyuwangi, Selasa (18/10).

Sajian semakin nampol ketika Darplok dicampur dengan bumbu petis kacang yang bikin bibir dower dengan ciri khas pedasnya. Seporsi Darplok dibanderol dengan harga yang sama yakni Rp 8 ribu.

Meski Darplok Dower berada di lingkungan perumahan, namun kedai yang buka sejak

Maret 2016 tersebut ramai dikunjungi pelanggan. Terutama para pemuda-pemudi pengguna media sosial. Kedai Darplok Dower buka setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 18.00 sampai 22.00 WIB. Coba dan rasakan gurihnya Darplok Dower di Perum Villa Bukit Mas Blok HH2, Kecamatan Giri, Banyuwangi.

"Manteb, aku kecanduan rasanya. Setiap habis yoga ke sini, seminggu tiga kali. Orang yoga aja berani (makan Darplok malam hari), enggak takut gemuk kok. Rasanya manteb, minyaknya kering ya karena dipanggang. Pedesnya juga nonjok. Bumbu rasa-rasa itu jua manteb di lidah," ujar pelanggan setia Darplok Dower, Ratna, Caroline dan Galuh.