Basuki Rachmat, Ketua Komisi III yang sekaligus Ketua DPC Partai Hanura Banyuwangi, dan Naufal Badri yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra.
Merdeka.com, Banyuwangi - Dua orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Jawa Timur diperiksa Polres Banyuwangi karena membicarakan bahan peledak di kawasan Bandara Banyuwangi, Rabu (23/5).
Mereka adalah Basuki Rachmat, Ketua Komisi III yang sekaligus Ketua DPC Partai Hanura Banyuwangi, dan Naufal Badri yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi sekaligus anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi.
"Tas kawan saya dibuka digeledah (petugas), kan wajar tanya, apa ada bahan peledaknya? Korek kan bahan peledak, ya kan? Minyak wangi bahan peledak, ya kan?" kata Naufal kepada awak media.
"Na Pak Basuki, ditanya sama pengawasnya, apa? bahan peledak apa? Pak Basuki nyauti (menyahut), saya sudah jauh," kata sambungnya.
Sementara itu Basuki tidak mengakui telah mengucapkan kata bahan peledak.
"Nggak bilang gitu saya," kata Basuki. Dia langsung masuk ke dalam mobil dan tidak mau menjawab pertanyaan wartawan lebih lanjut.
Karena peristiwa itu pesawat Garuda GA-265 yang sedianya take off pukul 12.45 WIB menuju Jakarta terpaksa delay. Naufal dan Basuki tidak diperbolehkan lanjut mengikuti penerbangan tersebut dan mengikuti proses pemeriksaan di Mapolres Banyuwangi.