"Tujuannya pengen ngangkat merek kaos-kaos di Banyuwangi. Ini ada empat yang dari Bali, tapi aslinya orang Banyuwangi," kata Bobby.
Merdeka.com, Banyuwangi - Gairah wirausahawan muda Banyuwangi sudah mulai terlihat. Salah satunya dalam acara Create Fest di Gedung Serba Guna, Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba). Acara pameran kaos-kaos merek lokal tersebut berlangsung mulai Sabtu hingga Senin (4-6/6).
Ketua panitia Create Fest, Bobby Irwadi Santoso (22), menjelaskan ada 12 brand kaos lokal yang membuka lapak dalam pameran tersebut. Para generasi muda Banyuwangi ini ingin menunjukkan bahwa kualitas kaos merek lokal tidak kalah dengan kota lain.
"Tujuannya pengen ngangkat merek kaos-kaos di Banyuwangi. Ini ada empat yang dari Bali, tapi aslinya orang Banyuwangi," kata Bobby.
Agar sepanjang acara pameran kaos karya generasi muda Banyuwangi ini tidak sepi, Bobby menyelipkan beberapa rangkaian acara musik, pameran seni menggambar dan sketboard.
"Ada penampilan band musik punk Local Heroes. Terus komunitas Pena Hitam, itu para desainer, gambar mural dan pameran art. Jadi biar ramai, tidak bosan hanya melihat produk kaosnya saja," ujar Bobby.
Acara pameran kaos merek lokal Banyuwangi ini, kata Bobby, baru berlangsung kedua kalinya. Pertama kali, diselenggarakan di Kecamatan Genteng, tahun lalu.
"Acara ini baru dua kali di Banyuwangi. Kami ingin menunjukkan kalau kualitas dan desain kaos tidak kalah dengan kota lain. Jadi agar generasi muda bisa mencintai produk lokal sendiri," ujarnya.
L. Andre Saputra, Presiden BEM Uniba, mengatakan kegiatan tersebut merupakan dukungan kampus Uniba terhadap gairah anak muda di Banyuwangi dalam usaha kreatifnya. Dalam acara tersebut, kampus Uniba memberi dukungan berupa fasilitas tempat gratis untuk pameran.
"Ini kan pas moment penerimaan mahasiswa baru. Jadi biar sama-sama diuntungkan. Uniba bisa semakin dikenal, kampus semakin ramai. Sedangkan mereka bisa mengadakan acara dan menjual kaos di sini dengan gratis," ujar Andre.