1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Puluhan ibu-ibu tertipu jutaan rupiah ikut arisan Mama Gaul

Korban dijanjikan uangnya berlipatganda jika mengikuti arisan Mama Gaul.

©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Rabu, 12 Juli 2017 18:04

Merdeka.com, Banyuwangi - Zemy Prihatiningsih (32), korban investasi bodong melalui arisan 'Mama Gaul' mulanya sempat mendapatkan keuntungan uang dalam waktu singkat. Setelah keuntungan investasi tiba-tiba macet, Zemy mulai curiga.

Arisan 'Mama Gaul' menawarkan investasi untuk mendapatkan mobil hingga perhiasan emas. Setiap anggota mendapatkan keuntungan ratusan ribu dalam waktu singkat selama membayar investasi setiap bulannya.

"Tiap bulan saya bayar Rp 1.400.000. Itu saya ikut tiga. Tapi sejak bulan Mei kemarin, keuntungan investasinya sudah macet," ujar Zemy kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu (12/7).

Sementara pelaku investasi bodong, YR, warga Perum GGM, Kelurahan Klatak, Kabupaten Banyuwangi sejak 20 Juni 2017 sudah tidak bisa dihubungi. Sementara puluhan anggota arisan "Mama Gaul" menanyakan keuntungan investasi yang dijanjikan bakal diterima.

Zemy bersama kelima temannya lantas melaporkan kejadian ini ke Polres Banyuwangi. Dia bersama Ibu-ibu korban lain, juga sempat mendatangi rumah pelaku, pada Selasa (12/7). Namun kondisi rumah pelaku terlihat tutup dan ditinggalkan.

"Total kerugian yang saya alami Rp 157 juta. Kalau ibu yang lain juga puluhan hingga ratusan juta," ujar Zemy.

Awalnya, Zemy mengenal pelaku dari bisnis jual beli kue online. Setelah tertarik ditawari investasi pada Oktober 2016, dia mendapatkan keuntungan senilai ratusan ribu rupiah tiap minggu hingga per bulannya.

"Awalnya saya sering beli pizza, dan dia nganter ke rumah. Lama-lama dia mengajak gabung ke arisan. Dan keuntungannya ada yang mingguan dan bulanan," ujarnya.

Pelaku kemudian menjanjikan Zemy bonus dan berlibur ke Bali bila bisa merekrut anggota baru. Komunikasi para anggota tergabung melalui grup BBM dengan nama arisan 'Mama Gaul'.

"Aku merekrut baru-baru saja. Ada sekitar 30 orang yang bergabung. Dan telat satu bulan kemarin, mereka minta ganti rugi ke saya. Dan saya pakai uang suamiku untuk mengganti," paparnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi membenarkan bahwa ada laporan kasus investasi arisan bodong dari Zemy dan lima Ibu-ibu korban lainnya. "Terkait pelaporan Zemy, sekarang sedang dalam proses penyidikan. Yang sudah mintai keterangan sebagai saksi ada enam," ujarnya.

Sedangkan puluhan korban lainnya dikabarkan belum melaporkan kejadiannya ke Polres Banyuwangi. Dari para pelapor dan saksi, jumlah kerugian yang dialami bervariatif. Zemy rugi Rp 157.700.000, Dorita Rp 28.350.000, Ayu Rp 11.000.000, Feni Rp 27.000.000, Farida Rp 56.750.000 dan Hanifa Rp 143.000.000.

"Total kerugian yang dilaporkan, sementara ini ada Rp 423.800.000, ini dari beberapa keterangan saksi," ujarnya.

Atas peristiwa ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan tawaran yang menggiurkan. "Kepada masyarakat kami mengimbau agar tidak tergiur dengan janji-janji manis. Agar tidak terjadi korban lagi," katanya.

(MH/MUA)
  1. Penipuan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA