"Rasa mantap, harga murah meriah. Nunggu bulan purnama di tepi pantai makan ikan bakar sambil kaki cekeran di pasir," kata Wenga.
Merdeka.com, Banyuwangi - "Di BWI Gampang Dapat ISTRI" menjadi slogan yang menarik perhatian pengguna jalan di sekitar pantai Pulau Santen, Banyuwangi. Slogan tersebut bermaksud menarik wisatawan untuk berkunjung ke BWI (Bakaran Wernone Iwak) Resto.
BWI Resto resmi dibuka pada akhir 2015 lalu. Berlokasi tepat di tepi pantai Pulau Santen, penggunjung bisa mendapatkan 'ISTRI' dengan harga terjangkau. Tentu ISTRI yang dimaksud bukan perempuan calon pendamping, melainkan paket makan berupa ikan bakar, sate cumi dan udang, teh botol, refreshing, dan internet wifi. Cukup dengan Rp 20 ribu saja, pengunjung bisa menyantap paket hemat tersebut.
Selain itu, warga Banyuwangi kota tak perlu jauh-jauh ke Blimbingsari, Rogojampi untuk menikmati ikan bakar di pinggir pantai. Sebab, pengunjung BWI Resto dapat merasakan sensasi berkuliner di pinggir pantai sembari menikmati pemandangan Selat Bali.
"Rasa mantap, harga murah meriah. Nunggu bulan purnama di tepi pantai makan ikan bakar sambil kaki cekeran (bertelanjang kaki) di pasir. Pak ownernya juga ramah," ujar Wenga Rochmania dalam akun Facebooknya.
Pemilik BWI Resto, Dhany Eko (37) dan Abdul Halim (44), mengaku terinspirasi konsep restoran yang ada di Jimbaran Bali. Dengan memanfaatkan potensi di Pulau Santen, BWI Resto menawarkan pesona pantai dan nelayan di sana.
"Orang kota (Banyuwangi) kalau makan di tepi pantai kan enggak ada. Harus ke Blimbingsari kalo enggak di Bangsring. Padahal di kota juga pantainya kan banyak. Di Jimbaran juga kan enggak bisa kalau cuma orang berdua bertiga karena mejanya memanjang. Di sini mejanya fleksibel, disesuaikan dengan jumlah pengunjung," terang Dhany kepada Merdeka Banyuwangi, Kamis (31/3).
Selain itu, BWI Resto juga menyediakan mainan untuk anak-anak yang ingin bermain pasir. Sehingga banyak dari pengunjung tak kerepotan harus menemani sang buah hati ketika sedang menyantap makanan.
BWI Resto buka setiap hari (kecuali cuaca buruk) dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Pecinta musik akustik bisa menikmati alunan beberapa musisi lokal pada malam Senin. Di sana pengunjung juga dimanjakan dengan servis fotografi pre-eating dan post-eating.