Kejuaraan Banyuwangi International BMX 2016 akan berlangsung pada tanggal 2-3 April.
Merdeka.com, Banyuwangi - Dua hari menjelang International BMX Competition, para peserta terlihat sibuk latihan di Sirkuit BMX Muncar. Dari pantauan Merdeka Banyuwangi, sampai Kamis (31/3) sore terlihat para peserta kelas junior berulangkali naik turun lintasan sirkuit.
Rino salah satu peserta kelas junior, terlihat sedang didampingi orang tuanya saat latihan di Sirkuit. Siswa SMP kelas 3 tersebut pernah menjadi juara tingkat nasional sejak duduk di bangku SD kelas 4.
“Dulu juara nasional mulai kelas 4. Yang sering itu juara dua dan tiga anak saya itu,” ujar Widodo, Ayah Rino di sela-sela latihan.
Saat melatih anaknya, Widodo terus menarget agar Rino bisa melewati lintasan jumping track yang pertama dengan sekali lompatan. “Soale kayak gini itu sekali bisa, selanjutnya akan mudah. Untuk awalan sulit,” jelasnya.
Rino, kata Widodo sudah dua tahun tidak latihan BMX. Semenjak istrinya melarang. Saat ini anaknya coba kembali diikutsertakan, meski baru persiapan selama dua pekan belakangan ini. “Latihan sepeda baru dua minggu. Terjun latihan ke Sirkuit baru hari ini,” ujarnya. Rino merupakan salah satu peserta asal lokal, Desa Tembokrejo, Muncar.
Selain itu, rombongan peserta junior yang terlihat sibuk latihan berasal dari berbagai luar kota. Salah satunya, Fikar, peserta kelas junior asal kota Blitar. “Ada sepuluh anak lebih dari Blitar,” ujar Fikar, saat ditanya berapa jumlah teman-temannya yang ikut dalam perlombaan.
Kejuaraan Banyuwangi International BMX 2016 akan berlangsung pada tanggal 2-3 April di Sirkuit standar international, Muncar. Kejuaraan ini akan diikuti peserta dari berbagai mancanegara.
Sedangkan kategori kejuaraannya, dibagi menjadi tiga, antara peserta lokal provinsi, Nasional, dan Internasional. Pembagiannya, ada kelas challenge putra-putri, junior putra-putri dan elite putra-putri.
Peserta junior seperti anaknya, kata Widodo, masuk dalam kategori peserta challenge junior. Sedangkan peserta senior dan elite, ikut bertanding untuk mencari poin dalam persiapan olimpiade.
“Setahu saya ada dua kategori, challenge, sama yang nyari untuk olimpiade. Senior sama pemain elite itu masuk data cari poin. Persiapan olimpiade di Brasil,” tuturnya.
Untuk mengikuti kejuaraan ini, Widodo mendaftarkan anaknya dengan biaya Rp 135 ribu.