1. BANYUWANGI
  2. LAPAK

Exo Creative Works tawarkan underwater photography di Banyuwangi

Tidak mudah untuk memotret objek di dalam air.

©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Senin, 23 Mei 2016 17:41

Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi Underwater Festival berlangsung ramai pada Sabtu-Minggu (21-22/5) di pantai Bangsring, di kecamatan Wongsorejo. Selain menggelar ekspedisi bawah laut untuk pemantauan kondisi perairan Bangsring, festival ke-13 dalam B-Fest 2016 tersebut juga mengadakan kompetisi dalam lomba fotografi bawah laut.

Fotografi bawah laut menjadi hal baru bagi kebanyakan masyarakat. Selain harus memiliki kamera anti air, memotret di dalam air ternyata tak segampang berfoto ria di daratan. Apalagi untuk fotografi profesional seperti memotret seorang model, tentu bukan perkara mudah.

Seperti pengalaman pemuda kelahiran Banyuwangi satu ini, Rafli Hudan. Ia bergelut di dunia underwater photography sejak 2014 lalu. Selama dua tahun, Rafli dan timnya di Exo Creative Works sudah beberapa kali mengambil gambar pemotretan di dalam air.

“Sekalipun fotografer tapi kalau nggak tahu teknik (underwater photography), ya biasanya nggak dapet anglenya atau nggak bisa nge-direct modelnya,” ujar Rafli kepada Merdeka Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kesulitan memotret di dalam air adalah bagaimana membuat klien tak terlihat menahan nafas dan bisa tersenyum senatural mungkin. Kesulitan lain adalah faktor alam misalnya visibilitas atau tingkat kejernihan air dan arus kencang menjadi kendala yang harus dihadapi.

“Kalau tim (Exo Creative Works) bisa dua menit di dalam air. Kalau klien biasanya hitungan detik (maksimal 30 detik). Kuncinya bisa lama di dalam air ya harus merasa kalau dia tidak sedang di dalam air. Yawes kayak di darat, enjoy aja pasti lebih lama. Kalau dia takut, pasti lebih pendek nafasnya,” terang Rafli berbagi pengalaman.

Rafi mengungkapkan, kemampuan free dive akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan memotret di dalam air. Hal tersebut akan membuat hasil foto lebih stabil dan maksimal. Selama ini Rafli mengaku sering melakukan pemotretan di kolam renang. Misalnya saja di hotel Berlian atau di Wisata Osing, Banyuwangi. Jika di laut, tim Exo Creative Works sering menyambangi wisata bawah laut Bangsring dan pulau Menjangan, Bali.

Untuk harga fotografi underwater dipatok mulai harga Rp 2.000.000. Menurut Rafli harga tersebut sepadan dengan usaha yang mereka tawarkan. “Karena tim minimal tiga orang. Semisal foto prewedding, harus ada tim untuk narik kain dressnya, membantu klien naik ke permukaan. Apalagi di laut ya, akan lebih capek karena arus,” terang Rafli.

Dalam pengalamannya memotret di bawah air, warna dress atau baju yang digunakan model haruslah warna-warna tertentu saja. Seperti putih, biru, kuning, atau merah. Jika menggunakan warna lain, hasil warna di foto biasanya tidak bisa maksimal.

Tertarik untuk underwater photoshot? Kunjungi fanpage facebook Exo Creative Works segera!

(MH/SR)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA