Proses masaknya juga terbilang unik. Beberapa siung bawang dan jahe ditumbuk, baru kemudian dimasukkan bersama ikan untuk direbus.
Merdeka.com, Banyuwangi - Ragam kuliner Banyuwangi memang kaya dengan aneka rujaknya. Selain rujak soto, rujak kecut, rujak bakso dan lainnya, ternyata ada rujak berbahan ikan laut.
Bila Anda sampai di Stasiun Rogojampi, Banyuwangi, di depannya ada warung sederhana yang menjual rujak ikan tongkol. Bu Mur (51), peracik rujak tongkol mengatakan kuliner ini dimasak dengan bumbu rujak agar bau lengur ikan bisa hilang.
"Pokoknya ada rempah kecut-kecute buat hilangi amis kayak tomat, asem atau ranti. Pakai daun salam juga biar baune harum. Sama daun jeruk," ujarnya, Sabtu (13/8).
Proses masaknya juga terbilang unik. Beberapa siung bawang dan jahe ditumbuk, baru kemudian dimasukkan bersama ikan untuk direbus. "Baru kemudian, duri ikan tongkolnya dilepas. Terus, dimasak lalu pakai bumbu rujak," jelasnya.
Bu Mur sudah jualan sejak tahun 1999. Mulanya dia jual di dalam area stasiun, namun harus pindah ke luar ketika ada penertiban pedagang kaki lima tahun 2015. Dia mengatakan, kuliner rujak tongkol memang khas di Banyuwangi.
"Mulai dulu sudah jual rujak tongkol. Saya masaknya kalau ngasih micin sedikit. Biar enak diinapkan semalam, biar bumbunya meresap," ujarnya.
Kuliner ini dimakan dengan nasi jagung. Satu iris ikan tongkol bumbu rujak, dituang dengan kuah kental di atas nasi jagung. Meski tampilannya sederhana, soal rasa, kuliner ini menghadirkan rasa gurih dengan sedikit asam.
Satu porsi, rujak ikan tongkol dihargai Rp 7 ribu. Bila Anda ingin mencoba, warung Bu Mur buka mulai pukul 05.00 sampai 08.00 WIB.