Festival Arung Jeram ini pertama kali digelar Pemkab Banyuwangi dan menjadi salah satu event rangkaian B-Fest 2016.
Merdeka.com, Banyuwangi - Melalui Banyuwangi Festival (B-Fest), Bumi Blambangan, di ujung timur pulau Jawa ini terus menawarkan event-event menarik bagi wisatawan untuk singgah di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini.
Setelah suskes menggelar pelbagai event, kali ini, di Festival Karo Rafting dan Tubing di Sungai Badeng, Kecamatan Songgon. Pemkab Banyuwangi kembali mengajak ratusan peserta event untuk menikmati keindahan sungai di kaki Gunung Raung.
Di event yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, (17/4) ratusan peserta rafting nampak bersemangat mendayung di derasnya Kali (sungai) Badeng. Kegembiraan dan keseruang makin nampak ketika para peserta rafting melewati spot-spot menantang, seperti turunan sungai, arus deras, dan batuan terjal.
Inilah suasana gembira dari ratusan peserta bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang diceritakan Humas Pemkab Banyuwangi pada Merdeka Banyuwangi seperti dalam keterangan tertulisnya.
Festival Arung Jeram ini pertama kali digelar Pemkab Banyuwangi dan menjadi salah satu event rangkaian B-Fest 2016. Konsep event masih sama, yaitu menggabungkan sport dan tourisme yang bertujuan mengajak masyarakat olahraga sekaligus menikmati keindahan alam di Bumi Blambangan.
Event ini sengaja digelar di sungai yang memiliki nama asli Sungai Bate ini hulunya berasal dari mata air Gunung Raung.
Meski terpencil dan berbatasan dengan kaki Gunung Raung, Sungai Badeng menjanjikan pemandangan cukup ciamik dan mampu memikat para pelancong, khususnya pecinta rafting.
"Festival ini digelar untuk mengembangkan daerah pinggiran. Meski terpencil, Sungai Badeng memiliki potensi yang bagus seperti destinasi arung jeram yang dibentuk dan dikelola langsung oleh masyarakat Desa Songgon. Ini perlu kita sentuh dan dibantu promosinya," kata Bupati Anas.
Dikatakan Anas, olahraga yang memacu adrenalin ini menawarkan hal baru bagi wisatawan yang ingin singgah di Tanah Using (Osing). Arung jeram di Sungai Badeng ini akan menjadi destinasi petualangan baru melengkapi destinasi wisata lainnya.
"Sekarang ke Banyuwangi tidak hanya sekadar menikmati wisata alamnya tapi juga ada alternatif berwisata yang menawarkan petualangan baru. Setelah kereta wisata lori di Kalibaru, kini ada arung jeram yang arusnya cukup menantang juga," ungkap orang nomor satu di Bumi Blambangan ini.
Di event ini, Anas juga turut bermain arung jeram bersama ratusan peserta untuk mencoba rute menantang Sungai Badeng. Satu boat bersama Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra, Wiyono, suami Ipuk Fiestiandani ini tampak bersemangat di sepanjang rutenya.
Sesekali, Anas berdecak kagum memuji keindahan alam Desa Songgon yang masih asri. "Sungainya lebar dan aliranya deras, jadi menantang sekali. Tapi saya sangat enjoy karena safetynya sudah bagus jadi tidak khawatir tenggelam. Pemandangannya ini loh bagus sekali karena letaknya di kaki gunung," ucapnya puas.