Tidak hanya rafting dan tubing, tapi di sini juga ada tracking, air terjun Lider, pemandian alam.
Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi kembali menggelar festival bertajuk sport tourism, Sabtu (16/4). Kali ini Kecamatan Songgon berkesempatan unjuk gigi dalam menggali potensi daerahnya. Festival Karo Rafting dan Tubing X-Badeng dihelat selama 2 hari hingga Minggu (17/4) ini.
"Songgon ini salah satu destinasi yang kita siapkan untuk pariwisata. Tidak hanya rafting dan tubing, tapi di sini juga ada tracking, air terjun Lider, pemandian alam, durian merahnya juga menarik, ada buah manggis. Jadi ini kolaborasi adventure, tourism, sama buah lokal. Ini salah satu sentuhan yang kita pilih dalam rangka untuk menunjukkan potensi Songgon, bahwa ini layak untuk dikunjungi,” terang Bramuda selaku kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Acara ke sembilan dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2016 kali ini diikuti oleh ratusan peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Banyuwangi. Festival rafting tersebut dilaksanakan dari jam delapan pagi hingga sore hari.
"Peserta ada 76 regu. Satu regu ada empat orang untuk satu perahu karet. Jadi gantian. Ada 20 sampai 25 perahu karet. Peralatan semua dari Karo Rafting. Kita sementara ini pesertanya dari SKPD. Untuk umum belum, nanti membludak. Sementara sarana (perahu karet) kita terbatas,” jelas Edi Basuki selaku ketua panitia.
Karakteristik arus di kali Badeng yang lumayan deras sangat cocok untuk fun rafting. Ciri-ciri sungai tersebut tidak terlalu ekstrem dan tidak terlalu dalam. Menurut Edi, jika dibandingkan dengan sungai lain di Banyuwangi, kali Badeng sangat layak untuk sarana arung jeram.
Jarak tempuh festival rafting kali ini sekitar dua kilometer. Festival di hari pertama bertema eco-rafting. Peserta diwajibkan untuk membawa kantong plastik untuk sekaligus memungut sampah jika menemukan di sepanjang sungai. Sementara penilaian perlombaan diukur dari kecepatan peserta untuk mencapai finish.
"Memang kita eco rafting. Peserta kita sediakan kresek (kantong) plastik untuk mengambil botol dan sebagainya. Namun apabila peserta tidak membawa apa-apa, itu berarti kali Badeng sudah bersih,” lanjut Edi.
Festival Karo Rafting dan Tubing X-Badeng kali ini tak terlepas oleh kerjasama antar petugas kecamatan, UPTD Pendidikan, dan Puskesmas setempat. Terlihat pula pos kesehatan dari Puskesmas Singonjuruh untuk mengatasi jika ada peserta yang cedera. Edi juga menjelaskan bahwa kru dari puskesmas dan rescue sudah siaga di titik-titik rawan jalur rafting.
Hari ini dilanjutkan dengan perlombaan tubing (menggunakan ban dalam kendaraan besar). Acara digelar mulai pukul 08.00 hingga sore hari.