Tempat ini sangat bagus. Ditata dengan sangat unik. Suasananya sejuk, hijau dan tenang. Awesome," kata Xavier.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi mulai mendapat tempat di hati wisatawan mancanegara (wisman). Selain mengunjungi destinasi wisata alam dan budaya, para wisman juga meminati destinasi yang kaya unsur sejarah. Salah satunya adalah Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Kompleks pendopo yang dibangun pada 1771 atau 246 tahun silam tersebut dalam beberapa tahun terakhir memang menarik perhatian seiring adanya beberapa renovasi dan pengembalian fungsi asal dengan pendekatan arsitektur hijau. Petugas yang biasa menjaga pendopo pun telah dilatih untuk menjadi pemandu wisata.
Pada Sabtu (28/3), tampak ramai kunjungan wisman dan wisatawan domestik. Salah satunya adalah wisatawan asal Prancis Xavier du Cauze de Gazelle (29). Xavier yang datang bersama istri dan keempat anak balitanya nampak antusias menjelajahi setiap sudut pendopo.
Tiba di peringgitan depan, Xavier dan keluarganya langsung mulai menyusuri bangunan-bangunan yang ada di pendopo. Diawali dengan melihat guest house, dia nampak terpesona dengan ruang penginapan bentuk bunker yang biasa digunakan para tamu kehormatan. Mulai dari duta besar AS, para diplomat asing, menteri hingga Wapres RI Jusuf Kalla pernah singgah dan menikmati tempat ini.
Guest house itu tersembunyi di bawah hijaunya bukit rerumputan. Siapa yang menyangka jika di dalam bukit itu ada kamar-kamar eksklusif yang didesain tidak kalah dengan hotel bintang 5. Mereka juga sempat melihat sumur Sritanjung yang menjadi bagian dari legenda Banyuwangi dan menikmati suasana rumah tradisional Suku Osing yang nyaman.
"Tempat ini sangat bagus. Ditata dengan sangat unik. Suasananya sejuk, hijau dan tenang. Awesome," kata Xavier yang merupakan eksekutif perbankan di Singapura.
Tidak ketinggalan anak-anak Xavier turut mengeksplorasi halaman belakang pendopo. Mereka bermain layang-layang hingga alat musik angklung paglak khas suku Osing Banyuwangi. Seorang anaknya, Alex (5) bahkan memainkan angklung sambil bersenandung lagu anak-anak terkenal, "twinkle twinkle little star".
"Anak-anak saya sangat nyaman di sini. Sampai tidak mau diajak beranjak. Saya senang karena mereka juga bisa belajar berbagai hal. Sebelumnya kami ke Bangsring Underwater untuk snorkling dan memberi makan ikan. Juga bermain air ke Air Terjun Kembar. Orang-orang juga menyambut kami dengan ramah. Saya sangat beruntung bisa datang di Banyuwangi dan pasti akan kembali lagi," ujarnya.