Acara ke-29 dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) kali ini digelar untuk kedua kalinya pada 10 September 2016 mendatang.
Merdeka.com, Banyuwangi - Musik jazz tumbuh dari Amerika Serikat dengan akar-akar musik dari Eropa dan Afrika sekitar abad ke-20. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi dan shuffle note. Sementara alat-alat musik yang dominan biasanya; gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon
Namun dalam perkembangan jazz di dunia, banyak musisi-musisi berimprovisasi dan memadukannya dengan alat-alat musik etnik khas daerah mereka, sehingga pada akhirnya lahirlah jazz etnik. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Di negeri ini, musik jazz kerap dimainkan bersama gendang, gamelan, suling dan gong.
Nah, salah satu penampilan jazz etnik tahun ini akan disajikan dalam Ijen Summer Jazz yang digelar di Panggung Terbuka Jiwa Jawa Resort Ijen, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Acara ke-29 dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) kali ini digelar untuk kedua kalinya pada 10 September 2016 mendatang.
Jazz Gunung Indonesia secara konsisten akan terus menyelenggarakan pagelaran berkualitas yang menyuguhkan perpaduan antara musik dengan keindahan alam. Dengan tata letak panggung berbentuk amfiteater terbuka, penoton Ijen Summer Jazz akan merasakan syahdunya menikmati musik jazz berlatar pemandangan keindahan Pegunungan Merapi, Raung dan Meranti.
Selain itu, kehadiran para musisi jazz Indonesia seperti Ermi Kulit dan KUA Etnika yang digawangi oleh Djaduk Ferianto akan menambah kehangatan suasana pegunungan. Ijen Summer Jazz sekaligus menawarkan pertunjukan musik yang intim dengan menampung hanya 300 pecinta jazz. Dengan begitu pengunjung akan berada sangat dekat dengan musisi yang tampil.
Segera pesan tiketnya melalui surel www.jazzgunung.com, www.tiketku.id, banyuwangi-mall.com, Jiwa Jawa Resort, Hotel Santika Banyuwangi dan Indah Bali Tour.