Jelang Hari Raya Nyepi, jumlah angkutan di Ketapang meningkat

Merdeka.com, Banyuwangi - Jumlah pengguna jasa transportasi Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk menjelang Hari Raya Nyepi meningkat dibandingkan tahun lalu. Data terakhir yang dikeluarkan ASDP Pelabuhan Ketapang pada 26-27 Maret, jumlah penumpang dari Pelabuhan Ketapang meningkat 29 persen dari tahun lalu 9.977 orang menjadi 12.886 orang.

Kemudian jumlah kapal beroperasi berjumlah 32 unit, naik 23 persen dibanding tahun lalu yang berjumlah 26 unit. Begitu juga dengan trip pelayaran dari 264 naik 24 persen dari tahun lalu berjumlah 213 trip.

Sementara untuk jumlah kendaraan roda dua juga naik 27 persen dari tahun lalu 995 unit menjadi 1.268 unit. Begitu juga dengan kendaraan roda empat tercatat 1.940 unit, naik 28 persen dari tahun lalu 1.513 unit.

Sebaliknya, jumlah operasi kapal dari Pelabuhan Gilimanuk kali ini berjumlah 32 unit menjadi 33 unit, turun 3 persen dibanding tahun lalu. Akan tetapi, jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk justru naik 8 persen dibanding tahun lalu dari 41.139 orang menjadi 44.303 orang.

General Manager PT Indonesia Fery (ASDP) Ketapang Gilimanuk, M Yusuf Hadi menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya antrean, pihaknya sudah menyiapkan persiapan tempat parkir mulai dari Terminal Sritanjung dan Jembatan timbang. Kemudian mempercepat proses bongkar muat kapal.

"Waktu bongkar muat seperti biasa. Tapi ketika jadwal padat bisa dipercepat dari yang biasanya 32 menit bisa selesai 28 menit," ujar Yusuf beberapa waktu lalu.

Selama Hari Raya Nyepi, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk akan ditutup selama sehari. Pemberangkatan terakhir kapal dari Pelabuhan Ketapang terhitung mulai 27 Maret pukul 23.00 WIB. Sementara untuk keberangkatan terakhir dari Pelabuhan Gilimanuk mulai 28 Maret pukul 05.30 WITA.