"Hari ini Selasa (11/12) adalah hari terakhir bagi peserta yang mengikuti SKB. Dari tes ini mereka bisa langsung melihat hasilnya di komputer".
Merdeka.com, Banyuwangi - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi memasuki tahap akhir. Sebanyak 698 peserta telah mengikuti Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) untuk menentukan peserta yang lolos menjadi CPNS 2018.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Banyuwangi Nafiul Huda mengatakan, jumlah pelamar CPNS yang mengikuti SKB ada 698 peserta. Mereka ini telah mengikuti seleksi SKB yang diadakan di kantor BKD, dengan selama empat hari. Mulai 9-11 Desember 2018, dengan empat sesi tiap harinya.
"Hari ini Selasa (11/12) adalah hari terakhir bagi peserta yang mengikuti SKB. Dari tes ini mereka bisa langsung melihat hasilnya di komputer," kata Huda.
Selanjutnya, kata Huda, untuk menentukan peserta yang lolos di tahapan selanjutnya yakni pemberkasan CPNS, hasil dari seleksi SKB akan digabungkan dengan hasil Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) dan dirangking. Dengan komposisi 60 persen nilai SKB dan 40 persen nilai SKD.
"Setelah nilai kita gabung, kita akan rangking nilai tertinggi hingga memenuhi formasi CPNS kabupaten Banyuwangi,"jelas Huda.
Perjuangan untuk bisa lolos dalam seleksi SKB ini cukup keras, bahkan ada peserta yang rela mengikuti tes dalam mobil ambulance. Peserta ini adalah Rahmadani Fitria. Peserta dengan formasi cumlaude untuk auditor ini mengerjakan soal SKB di dalam mobil ambulance, Selasa (11/12) lantaran baru saja melakukan operasi caesar atas kelahiran anaknya.
"Sebenarnya jadwal tes saya hari Minggu pagi, tapi karena hari itu mengalami kontraksi akan melahirkan, atas kebijakan panitia saya diperbolehkan ikut tes terakhir. Dan hari ini baru ikut tes, alhamdulilah masih diberikan kesempatan untuk memperebutkan nasib menjadi PNS. Mudah-mudahan saya bisa lolos," kata dia.
Ditambahkan Huda, Pemkab Banyuwangi sendiri, Tahun 2018 ini menerima 600 tenaga CPNS baru. Dari total 5.122 pendaftar, yang berhasil lolos seleksi administrasi mencapai 3.279 orang dan yang lolos seleksi SKD ada 833 orang.
"Dari jumlah tersebut yang berhasil melaju ke babak SKB ada 698 orang. 135 lainnya, merupakan pelamar formasi eks honorer kategori dua (K-2) yang lolos SKD. Berdasar ketentuan, mereka tidak mengikuti SKB alias bagi pendaftar CPNS eks honorer K-2 tidak berlaku SKB dan langsung pemberkasan," terang Huda,
Diketahui, seleksi CPNS 2018 dilakukan cukup ketat untuk menghasilkan para abdi negara yang kompeten dan memiliki kualifikasi tinggi. Mulai seleksi tahap awal, tepatnya seleksi administrasi, pemkab menetapkan syarat indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat tinggi. Diantaranya Indek IPK minimal harus 3,5 untuk perguruan tinggi terakreditasi C. IPK 3,25 untuk akreditasi B dan IPK 3,00 untuk akreditasi A.