Festival kuliner bertema Sego Cawuk memperkenalkan makanan daerah kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Merdeka.com, Banyuwangi - Festival Sego Cawuk atau Sego Janganan.adalah agenda kelima dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2016. Acara yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Banyuwangi tersebut bertujuan sebagai ajang kreativitas para penjual Sego Cawuk serta warga dari seluruh kecamatan.
Untuk itu, festival yang diadakan di sisi Selatan Taman Blambangan pada Sabtu (9/4) siang hari tadi, ‘mengadu’ warga Banyuwangi untuk berlomba-lomba dalam membuat Sego Cawuk dalam berbagai tampilan penyajian dan cita rasa.
Acara yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli tersebut dibanjiri peserta dari berbagai penjuru Banyuwangi. Menurut ketua juri lomba, Hafrida Festival Sego Cawuk 2016 kali ini diikuti 155 peserta.
Terdiri dari kategori A (pedagang Sego Cawuk) dengan 13 peserta, kategori B (koki hotel dan resto) dengan 12 peserta, kategori C (pelajar, mahasiswa, dan warga mewakili kelurahan) dengan 64 peserta, dan kategori D (organisasi kemasyarakatan) dengan 66 peserta.
Setiap peserta diwajibkan untuk menyiapkan satu porsi Sego Cawuk. Mereka juga harus menyediakan 3 piring untuk dewan juri untuk proses penilaian. Sementara untuk kriteria penilaian adalah cita rasa, kreativitas, dan kebersihan atau hieginitas.
“Syarat lain untuk jadi pemenang adalah porsi Sego Cawuk yang memiliki kriteria dengan tersedianya sego putih, janganan kelapa, kuah pindang, telur pindang, pelasan, cocoh tahu, becek teri, sambel serai, dan kerupuk kancing. Harus lengkap ya,” terang MC kepada para peserta festival.
Dengan diadakannya festival kuliner lokal bertema Sego Cawuk, harapan pemerintah adalah mendatangkan minat wisatawan nusantara maupun mancanegara terhadap potensi kedaerahan di Banyuwangi. Selain itu, masyarakat Banyuwnagi mampu menyuguhkan masakan khas daerah mereka dengan kualitas terbaik.