1. BANYUWANGI
  2. KULINER

Kuliner tradisional cenil ramaikan Festival Kopi Lego

Kue cenil ini menghadirkan dominan rasa manis dan gurih.

Cenil. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 27 Oktober 2016 12:26

Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam pameran kuliner tradisional yang dikenalkan lewat Festival Kopi Lego, ada jajanan lokal masyarakat Gombengsari, Banyuwangi, yang coba dikenalkan kembali. Salah satunya jajanan pasar bernama Cenil.

Berbeda dengan kuliner tradisional Cenil dibanyak tempat yang biasanya menggunakan gula merah cair sebagai pemanis. Jajanan Cenil di Gombengsari, tidak menggunakan pemanis gula merah. Bahan dasarnya ada yang menggunakan singkong dan mie jagung. Sebagai penguat rasa cenil dari bahan mie jagung dicampur dengan buah nanas dan nangka.

"Cara pengolahannya direbus saja. Terus dikasih parutan kelapa di atasnya," jelas Sri Lestari pedagang cenil kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu (26/10).
 

Sri Lestari pedagang cenil
© 2016 merdeka.com/Mohammad Ulil Albab

Cara penyajiannya, cenil yang dibentuk bulat-bulat kecil ini, ditusuk dengan bambu seperti sate. Ada juga yang ditata di atas kertas dengan bentuk serupa mangkuk kecil.

Kuliner Cenil ini menghadirkan dominan rasa manis dan gurih. Tiap gigitannya terasa kenyal dan sangat cocok untuk camilan di saat senggang. "Ini jajanan asli Gombengsari, biasa ada waktu selamatan. Di pasar-pasar juga ada yang jual," jelasnya.

Adanya Festival Kopi Lego, Sri mengaku senang karena bisa mengenalkan kuliner tradisionalnya. "Ya seneng, antusias. Saya jual Cenil ciri khas mayrakat desa," ujarnya.

(FF/MUA)
  1. kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA