1. BANYUWANGI
  2. SENI DAN BUDAYA

Turis Perancis sebut festival cara cerdas perkenalkan budaya

"Lihat kostumnya sangat meriah didukung dengan penataan cahaya yang cukup baik," kata Youssef.

Lalare Orkestra. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Minggu, 23 Juli 2017 06:16

Merdeka.com, Banyuwangi - Berbekal kamera DSLR yang menggantung di lehernya, Youssef Abadane mencoba mengabadikan setiap momen permainan alat musik tradisional yang dibawakan oleh Lalare Orkestra di Gesibu Banyuwangi, Sabtu (22/7) malam. Ia cukup penasaran dengan apa arti dari tarian serta permainan alat musik yang dibawakan oleh anak-anak berusia 3-12 tahun itu.

Maklum saja, Youssef yang notabene merupakan turis asing asal Perancis ini kesulitan memahami bahasa Osing yang digunakan oleh anak-anak dari Lalare Orkestra ini.

"Ini adalah pertunjukkan seni yang sangat mengagumkan. Lihat kostumnya sangat meriah didukung dengan penataan cahaya yang cukup baik. Sayang saya tidak mengerti arti dari lagu yang mereka bawakan" kata Youssef saat berbincang dengan merdeka.com disela acara.

Membawakan lagu-lagu khas Banyuwangi seperti Seblang Lukinto dan Nyerambah Jagat. Lalare Orkestra malam itu mendapat panggung yang cukup megah. Penampilan mereka sukses menghibur penonton baik dari turis mancanegara hingga pejabat Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Tak heran jika pada tahun 2016 lalu, Lalare Orkestra berhasil meraih penghargaan internasional Pasific Asia Travel Association (PATA) kategori heritage and culture.

Youssef mengatakan selama dua hari berkunjung di Banyuwangi, ia bisa melihat bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah menata cukup baik mengenai sarana dan prasarana yang disediakan. Namun ada satu hal yang perlu ditingkatkan menurutnya, "Saya harap semua papan informasi yang dipasang di sudut-sudut kota tidak hanya menampilkan bahasa Indonesia saja, tetapi juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris," ujarnya.

Hal ini karena masih banyak turis asing yang mengunjungi Banyuwangi untuk melihat fenomena alam blue fire di Cagar Alam Kawah Ijen. "Padahal Banyuwangi punya banyak festival yang sangat menarik. Sayang kalau turis seperti saya melewatkan kesempatan ini," kata Youssef.

(FF/FF)
  1. Seni dan Budaya
  2. Festival Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA