1. BANYUWANGI
  2. SENI DAN BUDAYA

UPTD Pendidikan Sempu ajari siswa menari gandrung sewu sejak dini

"Tujuannya agar bisa memenuhi kuota. Supaya tidak kerepotan untuk mencari calon penari saat festival gandrung sewu," kata Siswanto.

Anak-anak diajari menari gandrung sewu khas Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 11 Agustus 2016 10:31

Merdeka.com, Banyuwangi - Untuk yang pertama kalinya, ratusan gandrung anak-anak mulai tingkat SD sampai SMP saling unjuk kemampuan menari di Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Rabu (10/8).

Lomba tari gandrung yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Sempu, ini diharapkan bisa melestarikan seni budaya tradisional khas Banyuwangi. Selain untuk memeriahkan bulan menjelang Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia nanti.

Tidak hanya itu, UPTD juga ingin menawarkan calon penari berkualitas untuk festival gandrung sewu (1000) yang rutin diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tiap tahun. Agar kuota penari gandrung yang berjumlah seribu tersebut bisa mudah terpenuhi.

"Tujuannya agar bisa memenuhi kuota. Supaya tidak kerepotan untuk mencari calon penari saat festival gandrung sewu. Kemudian Desember nanti bertepatan dengan hari jadi Banyuwangi, harapannya di Sempu juga bisa mengadakan gandrung sewu. Harus bisa," kata Kepala UPTD Pendidikan Sempu Siswanto.

Meski lomba penari gandrung anak-anak baru pertama kali diselenggarakan, para orangtua dan lembaga pendidikan di Sempu sudah antusias mendelegasikan siswanya untuk ikut lomba.

"Lembaga mulai SD sampai SMP totalnya ada 121 siswa. Yang SD ada 108 siswa. SMP empat dan MI ada sembilan anak," ujarnya.

UPTD Pendidikan Sempu sudah menyiapkan lomba tari gandrung sejak Juni lalu. Ke depan, Siswanto berharap agar semua lembaga pendidikan di wilayahnya bisa lebih antusias untuk turut serta. "Nanti tiap lembaga pendidikan harapannya ada 5 sampai 10 penari gandrung," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KKG Seni Kecamatan Sempu, Prastono, mengatakan tarian yang dilombakan yakni Jejer Jarandawung. "Semua mengambil dari pertunjukan gandrung. Itu tarian gandrung Jejer Jarandawung, karya Pak Sumitro Hadi," ujarnya.

Dari 121 penari gandrung anak-anak, setiap penampilan ada 20 peserta yang maju, untuk saling adu kepandaian menari di hadapan juri.

"Jurinya mengambil dari Kecamatan Kabat, Gambiran dan Srono. Jadi biar lebih netral," ujar Prastono. Kegiatan lomba menari gandrung ini, berlangsung mulai pukul 13.00 sampai 15.00 WIB.

(MT/MUA)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA