1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

VIDEO: Smart kampung Banyuwangi layanan birokrasinya serba online

Alasan mendasar memilih desa dalam proyek ini, yaitu infrstruktur dan sumber daya manusia.

Smart Kampung Banyuwangi logo. ©2016 Merdeka.com Editor : Farah Fuadona | Selasa, 22 November 2016 12:55

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berinovasi dalam mengembangkan pelayanan birokrasi yang ramah bagi masyarakat. Salah satu proyek besar yang sedang fokus dikerjakan adalah Smart Kampung. Proyek yang menggunakan basis pelayanan berbasis TIK. Program yang diluncurkan sejak 31 Mei 2016 ini memilih 41 desa sebagai pilot project dan sedang disiapkan untuk 176 desa lainnya.  

Terdapat tujuh kriteria Smart Kampung, yaitu pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni budaya, peningkatan kapasitas SDM, integrasi pengentasan kemiskinan dan melek informasi hukum. Semua kriteria tersebut diturunkan ke program yang menyentuh kepentingan publik. TIK dijadikan pendorong untuk menjalankan program sesuai tujuh kriteria tersebut.

Ada dua alasan kenapa Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, memilih desa dalam proyek ini, yaitu infrstruktur dan sumber daya manusia. Ia berharap dengan program ini tak ada lagi warga yang merasa minder karena semua pelayanan berbasis desa bisa menjawab kebutuhan warga.

Warga kampung bisa semakin termotivasi untuk maju. Pelajar mudah  mengakses internet untuk menambah wawasan, UMKM bisa browsing untuk tahu tren produk, yang bergerak di pertanian bisa akses berbagai problem dan solusi pertanian dan lain-lain. "Istilahnya bolehlah kami tinggal di kampung, tapi dekat dengan dunia,” kata Anas.

Smart Kampung Banyuwangi logo. ©2016 Merdeka.com
(FF)
  1. Info Banyuwangi
  2. Smart Kampung
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA