Rini nampak sangat menikmati lawatannya ke Banyuwangi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Keinginan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengunjungi Kawah Ijen akhirnya terpenuhi. Sebelum berangkat menuju Kawah Ijen, malamnya Rini bersama rombongan mampir ke Sanggar Genjah Arum yang berbentuk Rumah osing milik Setiawan Subekti, di Desa Adat Kemiren.
Kedatangan Menteri Rini dan rombongan disambut sejumlah wanita tua Desa Adat Kemiren yang memainkan musik tradisional warga asli Suku Osing. Irama khas yang ditimbulkan saat lesung beradu dengan alu membawa suasana pagi khas pedesaan. Dilanjutkan suguhan Tari Gandrung yang tersohor memberi kehangatan bagi rombongan yang baru tiba.
Dalam persinggahannya, Rini dijamu sang empunya rumah menikmati secangkir Kopai (kopi) Osing yang terkenal akan kenikmatannya itu. Ia pun tak sungkan mencicipi semua makanan khas desa, seperti pisang goreng, tahu goreng, lepet dan kocor yang disuguhkan.
Baginya, Rumah Adat Osing itu seperti membawanya kembali ke masa lalu. Suasana asri pedesaan serta penataan perabotan kuno dalam rumah itu seperti menceritakan wajah Desa Kemiren 50 tahun lalu.
Diskusi yang digelar Menteri Rini beserta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun terasa gayeng di Sanggar Genjah Arum. Apalagi sambil menikmati durian khas Tanah Osing yang terkenal lezat.
“Mana Pak Timbul? Ini Ibu menteri harus coba pijatan Pak Timbul. Habis makan ini (durian), direfleksi (pijit) biar sehat,” canda Anas.
Pak Timbul adalah seorang ahli pijat refleksi. Lewat tangannya, ia mampu mengetahui jenis penyakit yang diderita pasiennya hanya dari sentuhannya saja. Sudah banyak petinggi negeri ini yang disentuh oleh tangan Pak Timbul, salah satunya Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf yang pernah singgah di Sanggar Genjah Arum.
Menteri Rini pun mencoba saran Anas. Ia lantas menyodorkan tangannya lebih dulu untuk dipijat. Sambil menikmati seduhan kopi robusta racikan Iwan, Menteri Rini menikmati pijat refleksi ala tokoh adat Desa Kemiren, Djohadi Timbul.
Tangan Pak Timbul terlihat piawai memijat orang nomor satu di BUMN itu. Bagaimana rasa pijatan Timbul? Hanya Rini yang tahu, “Ini Pak Bupati (Anas) balas dendam sama saya. Aduh, awas Pak Bupati, ini balas dendam sama saya,” teriak Menteri Rini meracau.
Sementara Anas yang duduk di depannya hanya tersenyum melihat tingkah Menteri Rini yang masih merasakan sensasi pijatan Pak Timbul.
“Tapi ya sudahlah gak apa-apa, habis pijat biar sakit yang penting nanti berangkat ke Ijen kuat,” kata Rini pasrah.