1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Abu vulkanik Merapi bergerak ke samudera, langit Jawa diperkirakan bersih

"Jadi (langit) Jawa ini sudah mulai kelihatan bersih. Saat ini aman, tetapi ini kita pantau terus," kata Dwikorita.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Sabtu, 12 Mei 2018 11:12

Merdeka.com, Banyuwangi - Abu vulkanik Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, terpantau telah bergerak dan memasuki wilayah Samudera Indonesia di selatan Pulau Jawa. Sehingga langit Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, diperkirakan sudah bersih dari abu tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat berkunjung ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (12/5). Dia mengatakan dari pantauan Satelit Himawari, kumpulan debu vulkanik telah berpindah ke lepas pantai selatan Pulau Jawa.

"Jadi (langit) Jawa ini sudah mulai kelihatan bersih. Saat ini aman, tetapi ini kita pantau terus," kata Dwikorita.

Dia mengatakan, abu yang keluar dari kawah Merapi pukul 7.30 WIB pagi itu tidak sampai melumpuhkan penerbangan pesawat rute Bali-Jakarta dan Banyuwangi-Jakarta. Merapi mengeluarkan abu selama 5 menit yang didahului getaran dan bunyi gemuruh kecil.

Peristiwa membubungnya abu vulkanik dari puncak juga hanya terjadi 1 kali. Status Gunung Merapi juga dinyatakan masih normal.

"Ini kalau kita lihat barat dan timur cukup clear. Sehingga penerbangan dari Ngurah Rai, Banyuwangi ini, kemudian ke Jakarta clear aman," kata dia.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu pihaknya juga terus melakukan pemantauan dan akan segera memberikan informasi kepada masyarakat bila ada situasi yang darurat.

"Nah abu vulkanik ini terus kita pantau, walaupun kami di sini (Banyuwangi) tetap memantau. Imbauan untuk masyarakat agar tetap tenang, tidak perlu panik," katanya.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA