"Sekarang nunggu proses pemulangan oleh Pemerintah RI. Kemlu sudah turun, jadi pasti cepat," kata Didi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur bernama Agus Purwako (42) dikabarkan meninggal dunia di Perth, Australia Barat, Selasa (2/1) lalu. Meski jenazah belum bisa dipulangkan, keluarga di tanah air telah menggelar tahlilan hingga hari ke-7.
Jenazah belum bisa dipulangkan karena tak terbayarnya biaya pemulangan sebesar Rp 80 juta. Yayasan non provit The Rock Indonesia menghimpun sumbangan dari saudara dan kawan Agus yang juga pekerja di Australia.
Kepada Merdeka Banyuwangi, Didi Setyawan pendiri The Rock Indonesia mengatakan dana telah terhimpun dan siap untuk memulangkan jenazah Agus. Pekerja perkebunan di Australia itu meninggal dunia setelah dirawat selama 1 minggu di rumah sakit karena kecelakaan tunggal.
"Masalah biaya sudah bisa dipenuhi. Sekarang nunggu proses pemulangan oleh Pemerintah RI. Kemlu sudah turun, jadi pasti cepat," kata Didi melalui pesan yang dikirimnya, Senin (15/1). Namun dia belum bisa memperkirakan kapan jenazah Agus akan mendarat di Tanah Air.
Kepada Merdeka Banyuwangi Kepala Desa Wringinrejo Muadim Damiri membenarkan jenazah warganya masih ada di Australia. Dijelaskannya saat ini jenazah tengah dipersiapkan untuk pulang ke rumahnya di Dusun Toyamas, Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Sekarang keluarga sedang menunggu kedatangan jenazah. Teman-teman dan saudara di Australia sudah melakukan penggalangan dana untuk mengatasi tanggungan biaya di sana," kata Muadim.
Kades yang telah menjabat selama 2 tahun itu mengatakan kejadian ini sebagai nasib sial yang menimpa warganya. Diceriatakannya kecelakaan terjadi pukul 6 pagi saat Agus menuju kebun tempatnya bekerja dengan mengendarai mobil.
"Dia menabrak pohon, mungkin ada binatang lewat atau karena kecapekan," kata Muadim.
Sementara itu sang kerabat yang juga bernama Agus mengatakan keluarga sudah menerima kabar akan kepulangan jenazah.