Komponen kapal yang diperiksa meliputi alat keselamatan dan alat pemadam kebakaran seperti springkler, atau tabung pemadam.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUUP) Kelas III Ketapang melakukan uji petik kapal di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (28/5). Sebanyak 56 kapal diperiksa kelaikannya menyeberangkan penumpang untuk menghadapi musim mudik lebaran tahun ini.
Kepala KUPP Ketapang Eka Cakrawala melalui petugasnya, Widodo menjelaskan pemeriksaan dilakukan pada sarana dan prasarana kapal hingga kemampuan anak buah kapal (ABK). Dia menjelaskan sebanyak 5 orang petugas diterjunkan dan menghasilkan hanya beberapa temuan minor.
Komponen kapal yang diperiksa meliputi alat keselamatan dan alat pemadam kebakaran seperti springkler, atau tabung pemadam. Sementara kemampuan ABK dalam menangani kapal dilihat dari sesi wawancara teori dan praktik, misalnya menghidupkan hydrant, mengetahui kekuatan semburan airnya, hingga penggunaan alat-alat keselamatan di dalam kapal.
"Temuan minor menyangkut kebersihan, kursi, atau selang yang harus diperbarui. Kadang ada penumpang yang usil merusak kursi," kata Widodo, kepada Merdeka Banyuwangi.
Dia juga mengatakan pemeriksaan serupa telah rutin dilakukan, setidaknya 1 bulan sekali. Meskipun tidak jelang hari raya, dia mengatakan keselamatan penumpang tetap diperhatikan.
"Tidak harus fokus hari raya, pemeriksaan ini rutinitas terus," kata Widodo.
Pemeriksaan ini selang 11 hari terjadinya kebakaran kapal KMP Labitra Adinda yang sedianya mengantarkan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (17/5) siang. Beruntung sebanyak 18 orang penumpang serta 12 anak buah kapal (ABK) dinyatakan selamat setelah kapal berhasil disandarkan di Pantai Ketapang.
"5 truk, 5 tronton,1 mobil pribadi dan 2 sepeda motor yang sebelumnya terjebak di dalamnya berhasil dikeluarkan utuh setelah api berhasil dipadamkan," katanya.