1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Warga sepanjang sungai Badeng diimbau waspada banjir bandang susulan

BPBD Banyuawangi bekerjasama dengan PVMBG Bandung telah menemukan setidaknya 1,5 juta meter kubik material longsor di Gunung Pendil.

©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 18 Mei 2018 16:11

Merdeka.com, Banyuwangi - Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, Eka Muharram mengimbau kepada masyarakat agar waspada terjadi banjir bandang susulan, terutama yang tinggal di sepanjang sungai Badeng. Sungai Badeng mengaliri empat kecamatan di Banyuwangi mulai Songgon, Singojuruh, Rogojampi dan Blimbingsari.

BPBD Banyuawangi bekerjasama dengan PVMBG Bandung telah menemukan setidaknya 1,5 juta meter kubik material longsor di Gunung Pendil. Gunung Pendil terletak di kawasan KPH Banyuwangi Barat dan KPH Bondowoso.

Eka mengatakan, luasan longsor terjadi di dua titik lereng dengan panjang longsor hingga 2 kilometer dengan lebar 300 meter. "Luasan longsor itu sangat luar biasa sampai 300 meter, itu ada di dua tebing sekitar 2 kilometer panjangnya. Sehingga sedimen material sekarang catatan dari PVMBG itu sebanyak 1.5 juta meter kubik,” kata Eka, Kamis (17/5).

Sejak September 2017, sungai Badeng terus menerus membawa material lumpur akibat longsor di Gunung Pendil. Akibatnya, sungai Badeng terjadi pendangkalan, dan puncaknya pada Rabu (12/5) terjadi banjir bandang yang mengakibatkan puluhan rumah warga di sekitar sungai terkena luapan lumpur.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan selama 10 hari. Material yang kemungkinan ini bisa lebih dari 2 juta meter kubik. Kalau misalnya hanya longsor dua meter, tinggi 8 meter kita bisa lakukan penanganan. Rekom dari PVMBG tidak bisa dilakukan penanganan secara struktural, jadi upaya yang bisa kita lakukan yakni dengan nonstruktural, jadi kami meminta kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi ancaman banjir bandang yang mungkin lebih besar. Jadi hanya kesiapsiagaan warga yang bisa menyelamatkan," paparnya.

Peristiwa banjir bandang sebelumnya terjadi akibat intensitas yang masih terjadi di Gunung Pendil. Pihaknya bekerjasama dengan BMKG Banyuwangi, telah memprediksi musim penghujan yang mengguyur kawasan di lereng Gunung raung atau di Gunung Pendil terjadi hingga Juli.

"Parkiraan BMKG musim di lereng pegunungan Raung akhir musim hujan sekitar Bulan Juli,” jelasnya.

Bila dihitung hingga saat ini, sudah 8 bulan sungai Badeng membawa material lumpur sehingga membuat aliran sungai berwarna cokelat. Sementara di lereng Gunung Pendil saat ini masih terdapat 1,5 juta meter kubik material tanah longsoran yang berpotensi terbawa aliran ke sungai Badeng.

"1,5 juta kubik Itu belum mengalir ke sungai, itu kemarin hujannya tidak terlalu besar, masih normal, akibatnya sudah bisa seperti itu," terangnya.

(MH/MUA)
  1. Banjir
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA