Selain kopi, menu lainnya adalah minuman cokelat hangat. Mau nyoba?
Merdeka.com, Banyuwangi - Ada yang baru di pasar tradisional kota Banyuwangi. Di pasar Blambangan dan Pasar Tiga Berlian Banyuwangi, kini tengah disiapkan city tour kuliner dan tempat nongkrong (kongkow), khas bumi Blambangan di pasar.
Dua pasar tradisional di pusat kota yang lokasinya berdekatan tersebut akan dilengkapi sentra kuliner lokal dan pusat minum kopi dan coklat, tanpa meninggalkan fungsi pasar tradisional itu sendiri.
Di Pasar Blambangan, akan dijadikan sentra cokelat dan jajanan tradisional Banyuwangi, sedangkan di Pasar Tiga Berlian dijadikan sentra kopi, buah-buahan lokal, dan UMKM Banyuwangi. Persiapan pun terus dilakukan untuk penataan kedua sentra tersebut.
"Banyuwangi memiliki potensi hasil alam yang besar. Seperti cokelat dan kopi Banyuwangi yang telah diakui dunia. Karena itu kami ingin memperkenalkan pada publik, dengan membuat sentra kuliner Banyuwangi. Ini juga untuk meningkatkan perekonomian UMKM masyarakat Banyuwangi," kata Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko, Minggu (8/7).
Yusuf menjelaskan bahwa dipilihnya dua lokasi ini karena letaknya yang strategis. Terletak di pusat kota dan berdekatan dengan ruang publik. "Sengaja kami dirikan di dekat Taman Blambangan, Gelanggang Seni Budaya (Gesibu), Taman Sri Tanjung, Pendopo yang banyak diakses warga maupun wisatawan, agar mereka tidak perlu lagi jalan jauh-jauh untuk menikmati kelezatan coklat dan kenikmatan kopi khas Banyuwangi," jelas Yusuf.
Di dekat pintu masuk Pasar Blambangan, tepatnya di pelataran selatan Mal Pelayanan Publik, dibuat tempat kongkow dengan menu utama cokelat dan kuliner serba cokelat. Pemkab Banyuwangi merangkul Gombeng Nirvana, yang telah berpengalaman dalam mengelola cokelat. Cokelat yang disuguhkan berasal dari cokelat Glenmore, yang kualitasnya telah diakui dunia.
"Kami ingin masyarakat dan wisatawan bisa merasakan nikmatnya cokelat Glenmore. Untuk itu, persiapan terus kali lakukan agar sentra ngopi dan coklat ini bisa layak dinikmati oleh wisatawan. Launchingnya segera dalam waktu dekat. Saya sudah nyoba tadi malam, dan memang enak coklatnya," kata Yusuf.
Sementara di Pasar Tiga Berlian, dibuka sentra kongkow dengan menu utama kopi khas Banyuwangi. Berbagai jenis kopi Banyuwangi disuguhkan di tempat ini. Kopi Banyuwangi telah banyak dikenal oleh para penikmat kopi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan, dua pasar tradisional ini ke depan akan dijadikan sentra pejalan kaki.
"Konsepnya seperti di Thailand. Nantinya ini dikhususkan untuk pejalan kaki. Masyarakat dan wisatawan bisa berbelanja, setelah itu menikmati berbagai kuliner khas Banyuwangi, tanpa meninggalkan fungsi pasar tradisional," jelas Bramuda.